Shop | Tokopedia logo
Search
Rp60.000

CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad

Sold by Buku Oranye

Select options

Select

Shipping

From Rp9.500
Est. delivery by Apr 22 - Apr 24

Specifications

Buku Oranye
69 items

About this product

Tahun2024
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitRene Islam
ISBN/ISSN978-623-8945-93-1
PengarangHuséin Muhammad
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tipe SampulPaperback.

Product description

Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 0
Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 1
Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 2
Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 3
Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 4
Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 5
Product Introduction of CINTA TAK PERNAH MATI DI KOTA RUMI Perjalanan Menemukan Cinta Sejati dan Romansa Kisah Para Sufi - KH. Husein Muhammad 6
Cinta adalah perasaan gejolak dalam jiwa yang tidak bisa dijelaskan hanya dengan kata atau suara. Seringkali, cinta tanpa kata dan suara lebih kencang dentumannya. Melalui sebuah perjalanan spiritual, kita akan menjumpai hikmah-hikmah yang menerangi jalan hidup menuju lebih sempurna. 
 Maulana Jalaluddin Rumi dan puisi-puisi cinta yang dibawanya merupakan oase segar bagi orang-orang yang sedang merasa dahaga. Menyusuri kembali perjalanan spiritual dan memahami puisi-puisi gubahannya mampu menyegarkan ruh dan memulihkan jiwa yang penat. 
 Cinta Tak Pernah Mati di Kota Rumi karya Buya Husein bukan hanya buku yang berkisah tentang perjalanan, tetapi berisi perenungan, pembelajaran, juga pemahaman tentang hakikat cinta sejati dari seorang hamba kepada-Nya. Pemahaman inilah yang akan membawa kita pada makna kehidupan yang sebenarnya, bukan hanya aspek duniawi, tetapi juga ukhrawi.
Editor:
Imam Safi’i
13 x 19 cm; 172 hlm. (Soft Cover)
Cet. I, November 2024 
ISBN 978-623-8945-93-1
KH Husein Muhammad   
 Lahir di Cirebon, 9 Mei 1953. Setelah menyelesaikan pendidikan di Pesantren Lirboyo, Kediri, tahun 1973, ia melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), Jakarta. Ia lulusTamat dari PTIQ pada tahun 1980 kemudian. Kemudian melanjutkan studi ke Al-Azhar, Kairo, Mesir. Di sana, ia menimba ilmu secara individual kepada sejumlah ulama di Al-Azhar.
 Buya Husein, begitu panggilan akrabnya, kembali ke Indonesia pada tahun 1983 dan menjadi salah seorang pengasuh Pondok Pesantren Dar atl-Tauhid , yang didirikan oleh kakeknya pada tahun 1933. Pada tahun 2001, ia kemudian mendirikan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang fokus membahas isu-isu Perempuan, antara lain: Rahima, Puan Amal Hayati, Fahmina Institute, WCC Balqis, dan Alimat.
 Selain aktif dalam berbagai kegiatan diskusi, halaqah, dan seminar keislaman, khususnya yang terkait dengan isu-isu perempuan, demokrasi, dan Pluralisme, baik di dalam maupun di luar negeri, suami Bu Nyai Lilik Nihayah Fuadi dengan 5 orang anak ini , aktif juga menulis di sejumlah jurnal dan media massa, seperti Kompas, Jawa Pos, Sindo, Majalah Noor, dan beberapa media lainnyall. Ia juga produktif menulis dan menerjemahkan buku. 
 Sampai saat ini, Buya Husein sendiri telah menulis lebih dari 35 buku. Salah satu bukunya yang banyak digunakan sebagai referensi aktivis perempuan ialah Fiqh Perempuan; Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender (2001). Karya lainnya yang diminati banyak pembaca, antara lain: Islam Agama Ramah Perempuan (2004); Spiritualitas Kemanusiaan (2006); Mengaji Pluralisme Kepada Maha Guru Pencerahan (2011); Fiqh Seksualitas (2011); Sang Zahid, Mengarungi Sufisme Gus Dur (2012); Menyusuri Jalan Cahaya Cinta (2013); Toleransi Islam (2015); Perempuan, Islam, dan Negara (2016); Menangkal Siaran Kebencian Perspektif Islam (2017); Merayakan Hari-Hari Besar Bersama Nabi (2017); Islam Tradisional yang Terus Bergerak (2019); Ijtihad Kiai Husein: Upaya Membangun Keadilan Gender (2019); Perempuan Ulama di Atas Panggung Sejarah (2020); Para Ulama dan Intelektual Memilih Jomblo (2020); Pendar-Pendar Kebijaksanaan (2021); Kidung-Kidung Cinta Syams Tabrizi dan Maulana Rumi (2021); Kidung Kearifan (2024); dan beberapa karya lainnyall.
You may also like
Womenswear & Underwear
Phones & Electronics
Fashion Accessories
Menswear & Underwear
Home Supplies
Beauty & Personal Care
Shoes
Sports & Outdoor
Luggage & Bags
Toys & Hobbies
No more products
TikTok Shop promo codes
Sell on TikTok ShopSeller center
About TikTok ShopContact usCareersAffiliate
Help centerSafety centerCommunity guidelines
TransparencyAccessibility
Open TikTok