Di puncak karirnya sebagai profesor universitas ternama, Imam al-Ghazali (1058–1111 M) justru mengalami gejolak batin. Ulama kelahiran Persia ini jatuh sakit selama berbulan-bulan. Sakitnya tidak biasa, berawal dari krisis intelektual menjalar menjadi sakit fisik yang menyiksanya.
Sepuluh Tahun Kesunyian (terjemahan dari kitab Al-Munqidz min adh-Dhalâl) ini merupakan catatan perjalanan uzlah (pengasingan diri) Imam al-Ghazali selama sepuluh tahun, meninggalkan segala kemewahan dan jabatan yang dimilikinya. Perjalanan sunyi ini membawanya pada penemuan kembali makna kebenaran hakiki.
Buku ini mencatat perjalanan intelektual dan spiritualnya selama menjelajah Baitul Maqdis, Damaskus, dan kembali lagi ke Baghdad. Selain menyajikan ajaran dan teladan, catatan ini juga memuat berbagai renungan keilmuan, mulai dari filsafat, kalam, tasawuf hingga hukum Islam. Selamat membaca dan mengembara!
Sinopsis
Ditulis pada usia lima puluh tahun, saat memutuskan untuk kembali mengajar setelah uzlah panjangnya ke beberapa negara, kitab al-Munqidz min adh-Dhalal ini memotret perjalanan intelektual Sang Hujjatul Islam, Imam al-Ghazali, bagaimana beliau melalui fase-fase penting dalam hidupnya yang ditandai dengan gejolak batin sehingga menuntunnya untuk keluar dari kemapanan sosial dan pemikiran.
Sebagai kesaksian personal, sebuah karya autobiografi, narasi dalam kitab ini menggambarkan betul berbagai alasan dan motif yang membuat Imam al-Ghazali di kemudian hari melabuhkan hayatnya dalam semesta kesufian, setelah mempelajari berbagai macam bidang dengan sangat tekun. Dalam kitab ini, dijelaskan bagaimana ia pertama kali menetapkan dasar-dasar dan batasan nalar, serta upaya untuk mendobrak nalar tersebutbdemi menemukan suatu jalan menuju kepastian dan pemenuhan kondisi spiritual; di mana seseorang, khususnya seorang muslim, dapat menemukan kebenaran yang sempurna.
Meski karya ini sendiri berisikan pengakuan ataupun pengalaman personal, namun gaya bahasa dan strukturnya yang disusun dengan ilmiah, serta gambaran akan tujuannya dalam berbagai perspektif, menjadikan karya ini sebagai salah satu karya pemikiran yang luar biasa dalam gelanggang literatur dunia.
Dalam pendahuluannya, Imam al-Ghazali menyatakan bahwa karya ini ditulis atas permintaan seorang saudara seiman yang memohon petunjuk untuk diungkapkan tujuan ilmu pengetahuan, aliran-aliran pemikiran, serta berbagai kekeliruan yang terkandung di dalamnya. Meskipun demikian, para pakar setuju bahwa karya ini tidaklah semata-mata ditujukan untuk seseorang tertentu, melainkan kepada seluruh khalayak. Sehingga, selain mengikuti perjalanan panjang dalam pemikirannya, narasi dalam kitab ini sekaligus juga dapat menjadi ajaran dan teladan bagi siapa pun untuk mencapai puncak pemikiran dan spiritual.
Turos Pustaka, Agama Islam/Biografi, Cet. I, Juli 2024
140 Hlm. (BW)/HVS Nova; 13 x 19 cm (Soft cover)
ISBN : 978-623-8661-01-5
E-ISBN : 978-623-8661-02-2
Harga : Rp39.000,-
Siapa penulis buku ini?
Imam al-Ghazali lahir di Thus pada tahun 1058 M/450 H dan meninggal di Thus pada 111 M/ 505 H di usia 52/53 tahun. Ia adalah seorang sufi, teolog, dan filsuf muslim terkemuka asal Persia. Imam al-Ghazali berasal dari keluarga yang miskin. Ayahnya mempunyai cita-cita yang tinggi, yaitu ingin anaknya menjadi orang alim dan shalih. Imam al-Ghazali banyak memberi sumbangan bagi perkembangan kemajuan umat Islam.
Ia dianggap sebagai Mujaddid, Sang Pembaharu, dari abad ke-5. Sang Mujaddid itu sendiri—sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis Nabi—akan muncul setiap 100 tahun sekali untuk memulihkan keimanan umat Islam. Karya-karya Imam al-Ghazali sangat diakui oleh orang-orang sezamannya, sehingga beliau pun dianugerahi gelar kehormatan sang “Hujjatul Islam” (Argumentator Islam).
Siapa target pasar buku Ini?
Usia : 18—70 tahun
Kelas Ekonomi : Umum
Profesi : mahasiswa, dosen, akademisi, ustaz, ASN, santri, karyawan
Endorsement
“Salah satu karya paling luar biasa dalam literatur dunia.”
–Prof. George F. McLean, Guru Besar Filsafat dan Presiden The Council for Research in Values and Philosophy
Apa Saja Isi Buku Ini?
● Uraian tentang biografi keilmuan Imam al-Ghazali
● Ragam jenis ilmu pengetahuan; kalam, filsafat, dan tasawuf
● Dasar-dasar kekeliruan berbagai mazhab
● Jenis-jenis bid’ah dan kekufuran dalam filsafat dan mazhab Ta’limi
● Bahaya dan musibah berbagai pemahaman yang keliru
● Puncak kebenaran dan hakikat kenabian
Apa Saja Keistimewaan Buku Ini?
● Berisi hakikat dan tujuan berbagai mazhab ilmu pengetahuan
● Mengisahkan perjalanan spiritual Sang Hujjatul Islam
● Mengungkapkan alasan Sang Imam untuk kembali menyebarkan ilmu
● Menguraikan pemahaman kebenaran yang sejati
DAFTAR ISI
Peta Buku
Pengantar Penerbit
Mukadimah Penulis: Hasrat Menguak Hakikat
Gerbang Kekeliruan dan Penyangkalan Ilmu Pengetahuan
Ragam Jenis Para Pencari Kebenaran
Ilmu Kalam
Tentang Esensi dan Tujuan Ilmu Kalam
Ilmu Filsafat
Tentang Esensi Filsafat
Kategori Para Filsuf dan Ragam Kekufuran Mereka
1. Dahriyah (Dahriyyun)
2. Naturalis (Thabi’iyyun)
3. Teosentris (Ilahiyyun)
Disiplin Ilmu Filsafat
1. Matematika
2. Ilmu Logika
3. Fisika
4. Metafisika
5. Politik
6. Etika
Bahaya Ilmu Filsafat
Bahaya bagi Orang yang Menolak
Bahaya bagi Orang yang Menerima
Mazhab Ta’lim dan Penyimpangannya
Tarekat Kesufian
Hakikat Kenabian: Kebutuhan Mendesak bagi Seluruh Makhluk
Alasanku Kembali Mengajar
Penyucian Hati
Keyakinan yang Meredup
Kembali Mengajar...
Penawar Iman yang Redup
Penutup
Biografi Singkat Imam al-Ghazali