Product description
MEMBACA INDOROCK, MENDENGARKAN NOSTALGIA
Judul: Membaca Indorock, Mendengarkan Nostalgia
Perancang Isi & Sampul: Petik Std.
Tahun: Cet. Pertama, 2021
Buku ini menarik karena, selain masih sedikit yang membahas Indorock, juga membahas tentang grup musik Indorock lainnya. Dengan begitu, buku ini memperkaya wawasan kita tentang subgenre rock yang nyaris terlupakan ini. Dan uniknya, ada pembahasan tentang grup musik asal Indonesia yang juga turut membangkitkan Indorock.
Ekky Imanjaya, Sutradara Dokumenter The Tielmans
Buku Indorock ini patut dirayakan sebagai salah satu wujud nyata dari proses pencatatan sejarah, dokumentasi serta pengarsipan musik di Indonesia. Suatu hal yang masih kerap diremehkan dan selalu jadi pekerjaan rumah terbesar di negeri yang katanya masih gemah ripah akan budaya ini. Samack, Jurnalis Musik
Donny Anggoro mempersoalkan musik sebagai arsip pengetahuan, sebagai gejala suatu zaman. Seperti beralas kesadaran untuk merekonstruksi sejarah, buku ini hadir secara retrospektif memberi tawaran dan bantahan atas hal-hal yang ‘terbatas’ dan ‘sulit diakses’ seputar Indorock. Dengan membacanya, kita dibujuk untuk memeriksa kembali masa lalu subkultur dari Indonesia; sebuah Indorock yang seolah melekat pada diri kita, kendati tidak pernah kita punya. Jika sikap politisnya terbaca sekadar nostalgia, tidak apa-apa. Justru bisa jadi kesan yang muncul berlainan, yaitu gairah untuk mengatakan bahwa ceri
ta rock ‘n roll dan yang ugal-ugalan tidak melulu dirintis-tuliskan oleh Amerika atau Britania. Hamzah Muhammad, Kurator Seni Atelir Ceremai