Product description
Merah Hitam Terbakar berisi sekumpulan catatan yang berbasis pada album rekaman musisi/band Indonesia. Berformat ulasan, esai, hingga catatan pinggir yang saya tulis dengan beragam narasi serta bumbu keterlibatan personal. Sebagian tulisan awalnya memang pernah dimuat pada berbagai media, yang di buku ini banyak mengalami rekonstruksi di sana-sini. Sisanya adalah naskah baru atau versi lain yang belum pernah dipublikasikan sama sekali. Di antaranya menceritakan soal karya rekaman Edane, Rotor, Koil, Extreme Decay, Homicide, Rajasinga, Burgerkill, Seringai, 1984, hingga dua keping kompilasi cadas. Semuanya hasil dari duduk tenang menghadap pemutar musik.
Perancang Isi : Petik Std.
Foto & Desain Sampul : Fauzi Sasongko
Model Sampul : Adinda Bunga
Arsip & Dokumen : Sesikopipait
13 x 19 cm; xxii + 70 hal
PUNGUTI AKSARA Kumpulan Tulisan Musik - Samack
Punguti Aksara merupakan kumpulan tulisan music Samack yang bersumber dari blog pribadi dan kontribusi artikel di berbagai media. Berisi naskah feature dan esai dalam versi original maupun yang telah diperbarui juga yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Ditulis berdasarkan aneka kisah dan kesaksian dari teman sebangku, memori kolektif dan mitos dari beragam tongkrongan, pantauan dari venue hingga belakang panggung, catatan pinggir dari koleksi rekaman, serta vibrasi baik dari tumpukan zine dan kelas jurnalisme music yang semestinya tumbuh di arena.
Membaca tulisan-tulisan Samack di naskah buku ini. Saya serasa terhempas kembali ke suatu masa yang penuh vitalitas. Tiba-tiba saya kangen Ipul, Oox, Afril, Budi, ketawa-ketawa sendiri membaca Sumbersari Satan Service. Kekangenan saya ke Malang terobati pas membaca kisah-kisah tentang Rotten Corpse, Ingus, Antiphaty, Extreme Decay, Radio Senaputra, Iksan Skuter, Nova Ruth, Tani Maju, Houtenhand. Bayangan landmark Malang selalu membekas, bahkan kala ia berkisah Indonesia melalui Burgerkill, Jasad, Rotor, Forgotten, Homicide, Seringai, Wendi Putranto, Marcel Thee, Djanger Bali, Garna Raditya, Kharisma Alam, dan yang lainnya. Pun ketika membahas pergerakan global semacam Record Store Day di Indonesia serta Wacken Open Air dan Wacken Metal Battle Indonesia, dan Dom Lawson, ia tetap hadir membumi dengan segala keintiman tanah airnya. – Kimung, Musisi dan Penulis
Penerbit Pelangi Sastra, 2022
Demensi: 14 x 20 cm; xxiv + 320 hal
Harga Normal: Rp100.000,-