Buku Konseling Karier - Robert Nathan & Linda Hill

Penerbit Pustaka Pelajar

330 hlm

Rp 70.000

Klien yang datang untuk konseling karier telah mengalami beberapa versi "realitas" -mulai dari keamanan pekerjaan sampai syok karena kehilangan pekerjaan, promosi atau pengembangan yang dipercepat, tekanan profitabilitas dengan sumber daya yang lebih sedikit, dan dihadapkan pada perubahan haluan nilai-nilai korporasi. Pengalaman seberagam itu membutuhkan beberapa keterampilan survival kunci, termasuk kemampuan untuk menempa dan menjaga hubungan baik, komitmen, dan keterampilan menetapkan tujuan dan fleksibilitas untuk merespon perubahan.

Ketika perubahan yang ditentukan oleh employer dianggap tidak adil oleh karyawan, banyak yang merespons dengan menuntut, melalui survei karyawan tahunan, kesempatan pengembangan karier yang lebih baik sebagai balasan bagi "pengembangan karier yang dikelola sendiri" yang diharapkan dari mereka. Di pasar kompetetif, banyak yang disiratkan dari istilah "war on talent" yang dilontarkan oleh McKinsey, ketika employer melihat penyediaan bantuan karier sebagai sebuah cara untuk mendukung tujuan meningkatkan retensi staf yang berharga dan menjadi "employer of choice", maupun meminimalkan kerusakan reputasi akibat karyawan yang keluar.

Perubahan-perubahan ini disertai oleh semakin meningkatnya tuntutan akan dukungan karier di titik-titik "transisi karier" kunci, baik oleh employer atas karyawan, maupun oleh individu-individu yang bertindak atas namanya sendiri. Jadi, mulai dari line manager dan profesional sumber daya manusia, sampai semua yang memberikan bimbingan orang dewasa dan konselor karier independen, semakin banyak orang yang dilihat sebagai "helpers" prospektif dan diberi pertanyaan- pertanyaan terkait-karier.