BUKU SAKU ADAB PENGHAFAL AL-QURAN
Penulis Imam Nawawi, Penerbit PQS
Imam An-Nawawi, siapa yang tidak mengenalnya? Hampir di setiap penjuru daerah mengenalnya, lebih-lebih penuntut ilmu. Pamor beliau terlalu indah untuk digoreskan dalam bentuk kisah yang menyejukkan mata. Inilah sekelumit mutiara nasehat yang berfaedah yang disarikan dari kitab beliau yang berjudul At-Tibyan fi Adaabi Hamalatil Qur’an.
Seorang penghafal Al-Qur’an tidak boleh menjadi beban hidup orang lain. Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Wahai para Ahlul Qur’an, tegakkanlah kepala kalian. Sungguh, sudah jelas jalan tersebut bagi kalian. Berlomba-lombalah dalam kebaikan, jangan menjadi beban hidup bagi orang lain.”
Seorang penghafal Al-Qur’an memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan orang kebanyakan. Abdullah bin Mas’ud berkata, “Seorang penghafal Al-Qur’an harus dikenali melalui malam harinya ketika orang-orang tidur, dikenali melalui siang harinya ketika orang-orang tidak berpuasa, dikenali melalui kesedihannya ketika orang lain bergembira, dikenali melalui tangisannya ketika orang-orang tertawa, dikenali melalui diamnya ketika orang-orang sibuk berbicara, dan dikenali melalui kekhusukannya ketika orang-orang bersikap sombong.”
Seorang penghafal Al-Qur’an adalah pembawa bendera agama sehingga ia tidak boleh lalai da suka bersenda gurau. Fudhail bin Iyadh berkata, “Penghafal Al-Qur’an adalah pembawa bendera Islam. Tidak sepatutnya ia bersenda gurau bersama orang yang bersenda gurau, tidak lalai bersama orang yang lalai, dan tidak berbuat hal sia-sia tanpa guna demi mengagungkan hak Al-Qur’an.”
Seorang penghafal Al-Qur’an harus lebih perhatian membaca Al-Qur’an di malam hari, Allah Azza wa Jalla berfirman,