Buku Strategi Brilian Rasulullah SAW Memenangkan Setiap Persaingan Bisnis - Abdul Harits Al-Ghazani
Sold by Buku Beta
5(3)
23 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp19.000
Est. delivery by Apr 21 - Apr 25
Specifications
Customer reviews (3)
b**k k**g
Item: -
πππππππ
January 23, 2023
M**F
Item: -
May 9, 2023
R**M
Item: -
January 16, 2023
Buku Beta
3,230 items
Shop performance
Better than 82% of other shops
Responds within 24 hours
100%
About this product
PenerbitRanah Buku
Product description
Strategi Brilian Rasulullah SAW Memenangkan Setiap Persaingan Bisnis - Abdul Harits Al-Ghazani
Penulis : Abdul Harits Al-Ghazani
Harga : Rp65rb
Berat : 400 gr
Cover : Soft Cover
Penerbit : Ranah Buku
Tebal : 211 hlm
ISBN : 978-623-09-0291-8
Sinopsis :
Pada usia 25 tahun, Muhammad muda dipersunting sebagai suami oleh Khadijah Ra. Beliau memberi mahar sebanyak 20 barkah (unta betina muda) dan 12,4 ons emas murni. Jika diandaikan harga seekor barkah 30 juta rupiah maka nilai maharnya sebesar 600 juta rupiahβmahar yang cukup fantastis bagi seorang businessman muda. Praktis, beliau mengepalai ekspedisi bisnis sang istri hingga pada usia 40 tahun, ketika diangkat sebagai nabi, beliau berkonsentrasi pada dakwah Islam.
Prestasi beliau sebagai ekonom dimulai tatkala berhijrah ke Yastrib, yang beliau ubah namanya menjadi Madinah. Pada fase ini, beliau membangun suatu konsep ekonomi-politik yang memungkinkan berdirinya suatu negara berdaulat. Saat itu, perekonomian Madinah dimonopoli oleh bangsa Yahudi. Beliau lalu membangun Pasar Madinah, yang darinya kelak umat Muslim menggeser posisi bangsa Yahudi sebagai penguasa ekonomi. Tatkala perekonomian Madinah telah berdaulat dan mampu bersaing di skala internasional, beliau mendirikan Negara Madinah. Negara Madinah barangkali tidak akan pernah berdaulat secara politik di tengah negara-negara super power di sekeliling Jazirah Arab, seperti Persia, Romawi, Yunani, dan India tanpa ditopang oleh kedaulatan ekonomi. Sebab, menurut teori politik, kedaulatan ekonomi merupakan prasyarat utama dari suatu kedaulatan politik. Demikianlah nabi, memulai karier sebagai penggembala kambing yang bermodal dengkul, kemudian menjadi konseptor ekonomi-politik suatu negara paling monumental dalam sejarah: Negara Madinah.