Alhamdulillah, saya sebagai mahasiswa ekonomi bisnis bangga memiliki buku tersebut. Karena sangat berpengaruh di dunia Bisnis Nasional sampai Internasional. Terimakasih min 🙏🏻
Terimakasih bukunya sudah diterima semoga sama2 berkah aamiin
January 4, 2023
✮**A
Item: Ranah Buku
Packing aman, thx seller
November 18, 2022
A**a
Item: Ranah Buku
Cepet pengirimannya
Terimakasih
December 5, 2022
R**R G**G
Item: Ranah Buku
Terimakasih min, bukunya bagus
October 9, 2022
T** •**
Item: Ranah Buku
Sudah diterima, semoga suka 😇
November 17, 2022
About this product
Tipe SampulPaperback.
Jumlah Halaman211
PengarangAbdul Harist Al-Ghazani
ISBN/ISSN978-623-09-0291-8
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitRanah Buku
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tahun2022
Kuantitas per Kemasan1
Versi(Versi) Lengkap
Brandindoliterasi
Product description
Judul : Strategi Brilian Rasulullah SAW Memenangkan Setiap Persaingan Bisnis
Penulis : Abdul Harist Al-Ghazani
Jumlah halaman : 211 hlm Penerbit : Ranah Buku ISBN : 978-623-09-0291-8 Tahun terbit : 2022
Pada usia 25 tahun, Muhammad muda dipersunting sebagai suami oleh Khadijah Ra. Beliau memberi mahar sebanyak 20 barkah (unta betina muda) dan 12,4 ons emas murni. Jika diandaikan harga seekor barkah 30 juta rupiah maka nilai maharnya sebesar 600 juta rupiah—mahar yang cukup fantastis bagi seorang businessman muda. Praktis, beliau mengepalai ekspedisi bisnis sang istri hingga pada usia 40 tahun, ketika diangkat sebagai nabi, beliau berkonsentrasi pada dakwah Islam.
Prestasi beliau sebagai ekonom dimulai tatkala berhijrah ke Yastrib, yang beliau ubah namanya menjadi Madinah. Pada fase ini, beliau membangun suatu konsep ekonomi-politik yangmemungkinkan berdirinya suatu negara berdaulat. Saat itu, perekonomian Madinah dimonopoli oleh bangsa Yahudi. Beliau lalu membangun Pasar Madinah, yang darinya kelak umat Muslim menggeser posisi bangsa Yahudi sebagai penguasa ekonomi. Tatkala perekonomian Madinah telah berdaulat dan mampu bersaing di skala internasional, beliau mendirikan Negara Madinah. Negara Madinah barangkali tidak akan pernah berdaulat secara politik di tengah negara-negara super power di sekeliling Jazirah Arab, seperti Persia, Romawi, Yunani, dan India tanpa ditopang oleh kedaulatan ekonomi. Sebab, menurut teori politik, kedaulatan ekonomi merupakan prasyarat utama dari suatu kedaulatan politik. Demikianlah nabi, memulai karier sebagai penggembala kambing yang bermodal dengkul, kemudian menjadi konseptor ekonomi-politik suatu negara paling monumental dalam sejarah: Negara Madinah.