1. Hormon Auksin (perangsang akar)
Warna : merah
Bahan Aktif : Auksin
Fungsi : Hormon auksin berfungsi untuk merangsang pembesaran sel, sintesis DNA kromosom, dan pertumbuhan aksis longitudinal tanaman. Dengan kata lain, untuk menumbuhkan akar dan pucuk tanaman dapat menggunakan hormon ini agar lebih cepat tumbuh.
Cara Aplikasi :
Spray : 2 ml/liter
Kocor : 4 ml/liter
2. Sitokinin (perangsang tunas dan pembelahan sel)
Bahan aktif : sitokinin
Warna : kuning/orange
Fungsi :
Sitokinin adalah senyawa turunan adenine dan berperan dalam pengaturan pembelahan sel dan morfogenesis. Sitokinin digunakan untuk merangsang terbentuknya tunas, berpengaruh dalam metabolisme sel, dan merangsang sel dorman serta aktivitas utamanya adalah mendorong pembelahan sel.
Cara Aplikasi :
Spray : 2 ml/liter
Kocor : 4 ml/liter
3. Giberlin (perangsang bunga dan buah)
Bahan aktif : giberlin
Warna : hijau
Fungsi :
hormon giberelin berfungsi sebagai pengontrol pertumbuhan pada seluruh bagian tanaman, termasuk juga merangsang proses perkecambahan. Sebagian besar giberelin berpengaruh terhadap pertumbuhan batang tanaman.
Cara Aplikasi :
Spray : 2 ml/liter
Kocor : 4 ml/liter