•Kebutuhan Nutrisi Lele: Lele merupakan ikan omnivora, yang berarti mereka dapat memakan makanan nabati dan hewani. Nutrisi yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan lele meliputi: a. Protein: Lele membutuhkan protein dalam jumlah yang cukup tinggi, kira-kira 25-30% dari total pakan. Protein berkualitas tinggi dapat berasal dari bahan nabati seperti jagung, kedelai, dan dedak, serta bahan hewani seperti tepung ikan dan tepung udang. b. Lemak: Lemak diperlukan sebagai sumber energi dan untuk penyerapan vitamin tertentu. Tepung ikan dan minyak ikan sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan lemak. c. Karbohidrat: Karbohidrat penting sebagai sumber energi. Beras, tapioka, dan dedak adalah beberapa bahan karbohidrat yang sering digunakan dalam pakan lele. d. Vitamin dan Mineral: Pastikan pakan lele mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. Beberapa vitamin dan mineral yang penting meliputi vitamin C, vitamin E, vitamin D, kalsium, fosfor, dan zat besi.
•Pengolahan Pakan Lele: Proses pengolahan pakan lele juga penting untuk memastikan pakan memiliki nilai gizi yang baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti: a. Pemilihan Bahan Baku: Pilih bahan baku berkualitas tinggi yang kaya nutrisi. b. Pencampuran: Campurkan bahan-bahan pakan secara merata untuk memastikan nutrisi terdistribusi dengan baik dalam pakan. c. Pelembaban: Tambahkan air secukupnya ke pakan agar mudah dicerna oleh lele. d. Peletisasi: Proses peletisasi akan meningkatkan kecernaan pakan dan mengurangi pemborosan. Pastikan pelet memiliki ukuran yang sesuai dengan ukuran lele yang akan diberi makan. e. Pengeringan: Keringkan pelet dalam oven atau di bawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air.
•Strategi Pemberian Pakan: Selain memperhatikan kualitas nutrisi pakan, strategi pemberian pakan yang baik juga perlu diperhatikan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan meliputi: a. Frekuensi Pemberian Pakan: Beri makan lele secara teratur, 2-3 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan harus sesuai dengan tingkat pertumbuhan lele. b. Pengamatan: Perhatikan perilaku makan lele. Jika mereka tidak mengkonsumsi pakan dengan cepat, kurangi jumlah pakan yang diberikan agar tidak ada sisa pakan yang membusuk di kolam. c. Kualitas Air: Pastikan kualitas air kolam tetap baik dengan menjaga suhu, oksigen, dan pH yang sesuai. Air yang bersih dan baik akan membantu pencernaan dan pertumbuhan lele.