Beberapa ilmuwan percaya bahwa penelitian soal impak dan keberhasilan karya musik menciptakan perubahan perlu lebih berpijak pada audiens. Soni Triantoro mencari kasus-kasus serupa, lalu mencoba mengenali polanya. Menggunakan analisis fenomenologi, ia lantas meneliti pendengar lagu-lagu yang menyuarakan situasi konflik agraria. Sehingga perdebatannya bukan lagi apakah musik berdampak? Apakah musik menciptakan perubahan? Melainkan, jika iya, bagaimana ia bekerja? Jika tidak, di bagian mana ia mengkhianati kita? Buku ini menampung penulisan ulang hasil penelitiannya tanpa terjebak dalam gaya tutur akademis, serta diperkaya rujukan peristiwa dan ikon populer dari musik protes.