Buku Melawan Korupsi Ilmu Trajektori Sains Terbuka dan Psikoinformatika
Di “era ChatGPT” ini, kolaborasi antara manusia dan kecerdasan buatan dalam menghasilkan pengetahuan ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi, kerja sama dapat menghasilkan percepatan produksi pengetahuan, termasuk pengetahuan ilmiah. Namun di sisi lain, kecerdasan buatan dapat mengkorupsi penilaian moral bahkan tanpa disadari manusia (Scientific Reports, 2023). Buku ini meletakkan tonggak sains terbuka Indonesia berbasis nilai (values-based Indonesian open science) guna mengantisipasi kecenderungan terkini yang dapat membahayakan kemanusiaan kita. Dengan bahasa yang lugas, buku ini menandaskan potensi besar aplikasi sains terbuka – yang dikolaborasikan secara komprehensif dengan psiko-informatika, Pancasila, dan agama – untuk melawan korupsi yang berpangkal pada korupsi ilmu. Korupsi ilmu dapat memudahkan mereka yang berkuasa untuk terlibat dalam korupsi ekonomi maupun politik dengan memanipulasi pengetahuan dan persepsi publik. Sebaliknya, korupsi dapat berkontribusi pada korupsi ilmu dengan mendistorsi atau menekan informasi yang dapat mengungkap niat koruptif maupun praktik korupsi. Buku ini boleh jadi merupakan buku pertama dalam satu dasawarsa terakhir yang menawarkan alternatif penjelasan dan solusi baru dewasa ini terhadap permasalahan korupsi di Indonesia, di tengah-tengah kejenuhan cara pandang dan metode dalam mengatasi kronisitas korupsi. Secara luas, buku ini dapat digunakan sebagai referensi pembelajaran baik di perguruan tinggi maupun lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan pada instansi pemerintah maupun swasta yang berurusan dengan pengembangan karakter keilmuwanan dan kepemimpinan yang antikorupsi.