Kebenaran dan Para Kritikusnya - F. Budi Hardiman - Kanisius
Sold by Singgasana Kata
5(3)
13 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp19.000
Est. delivery by Apr 22 - Apr 26
Customer reviews (3)
Tokopedia customer review
Mantap! Pesanan dikirim sesuai pilihan. Kondisi bagus dan rapi. Gercep dan aman. Semoga terus laris manis dan berkah... Tengkyu...
May 21, 2023
Tokopedia customer review
Buku diterima baik..langsung dibaca..
ini akan menambah wawasan. Pengiriman cepat.
March 25, 2024
Tokopedia customer review
penjual kurang komunikatif ke konsumen berkaitan dengan pengiriman. semestinya jika ada kendala pengiriman langsung menginfokan ke konsumen, jangan hanya dari konsumen yang aktif menanyakan.
August 31, 2023
Singgasana Kata
6,501 items
Shop performance
Better than 72% of other shops
Responds within 24 hours
75%
Product description
Kebenaran dan Para Kritikusnya Penulis : F. Budi Hardiman Penerbit : Kanisius Cetakan : 2023 Dimensi : 14,8 x 21 cm Tebal : 304 halaman ISBN : 978-979-21-7566-0 Buku baru, original, dan bersegel Harga : Rp. 120.000 Sinopsis : Buku ini adalah sebuah diskursus kebenaran. Jalan masuknya bukan lewat pintu agama, melainkan lewat pintu filsafat sains kontemporer. Namun penulis menelusuri konsep kebenaran sampai pada asal-usulnya dalam agama-agama dunia. Tujuannya adalah untuk mendudukkan fakta ilmiah dan makna religius pada tempatnya. Inti buku ini adalah sebuah gugatan atas supremasi kebenaran faktual itu dalam diskursus para kritikusnya mulai dari Thomas Kuhn, Paul Feyerabend, Richard Rorty, Wilhelm Dilthey, Martin Heidegger, Hans-Georg Gadamer, sampai pada Michel Foucault dan Jurgen Habermas. Betulkah pencarian kebenaran berakhir pada kebenaran faktual? Mengapa kebenaran berubah dalam sejarah? Bagaimana hubungan antara kebenaran dan kekuasaan? Adakah cara mengatasi relativisme kebenaran? Setelah mengulas kritik-kritik kebenaran itu, penulis menempatkan kembali diskursus kebenaran pada ranah ontologis agar sains modern, kebijaksanaan Timur dan agama-agama wahyu dapat dipandang dalam horizon rasional yang lebih luas dan mendasar. Ia mengajak kita tidak hanya untuk mewaspadai reduksionisme, sebagaimana terjadi dalam saintisme, melainkan juga hiperbolisme, sebagaimana terjadi pada fundamentalisme agama. Tidak ada jalan tengah untuk kebenaran; yang ada adalah labirin untuk melanjutkan pencariannya. Jika kebenaran dikritik oleh para filsuf yang dibahas dalam buku ini, hal itu bukan berarti bahwa mereka menolak kebenaran. Yang dikritik bukan kebenaran pada dirinya, melainkan konsep kebenaran atau cara bagaimana kebenaran dipahami. Kebenaran dalam arti ini adalah kebenaran filosofis, yakni kebenaran sejauh dapat dinalar.