PKI & SIBAR: Persekutuan Aneh antara Pemerintah Belanda dan Orang Komunis di Australia 1943-1945 (Cet-1)
Sold by Komunitas Bambu
3.5(2)
4 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp10.500
Est. delivery by Apr 24 - Apr 27
Specifications
Customer reviews (2)
M**l U**m
Item: Default
Buku bagus, ori, cocok untuk sejarawan, mahasiswa sejarah, serta anak bangsa yang mencintai sejarah
July 13, 2023
i**s
Item: Default
June 19, 2023
Komunitas Bambu
141 items
About this product
Tipe SampulSoft Cover
ISBN/ISSN978-602-9402-47-6
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitPT KOBAM PUSTAKA SEJARAH
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tahun2014
Product description
Penulis : Harry A. Poeze
Tebal : 196 hlm
Ukuran : 14 X 21
Jenis Kertas ; Book Paper
SINOPSIS :
Buku ini mengisahkan persekutuan “aneh” di Australia antara pejabat Belanda di Papua dengan para tahanan komunis yang mereka buang di Boven Digoel. Ini dimulai pada 1943 karena mereka memiliki musuh bersama yang ditakuti yaitu kekuatan fasis Jepang yang menguasai Hindia Belanda. Van der Plas adalah tokoh utama Belanda yang berharap dapat memanfaatkan orang-orang komunis. Ia membujuk para tahanan Boven Digoel untuk pindah ke Australia dengan iming-iming akan membebaskan mereka. Ia juga menutup mata dengan harapan dibantu menghalau fasis Jepang ketika para tahanan komunis itu membentuk organisasi SIBAR yang secara terbuka mengkritik Belanda dan mencita-citakan kemerdekaan Indonesia. Sementara itu, kaum komunis di SIBAR menganggap Belanda dapat membantu mencapai kemerdekaan Indonesia. Sejarawan terkemuka Harry A. Poeze mengungkapnya dengan terperinci dalam buku ringkas namun sarat informasi ini perihal bagaimana persekutuan “aneh” tersebut berjalan.