Jika dibanding berabad-abad sebelumnya, kepunahan sejak abad 20 menjadi yang terbesar. Para peneliti umumnya setuju bahwa tingkat kepunahan saat ini sebagai bencana yang mengerikan, dimana bumi kehilangan sekitar seratus spesies setiap harinya. Kepunahan tanpa henti ini, menurut Ashley Dawson, tidak disebabkan oleh semua manusia. Akan tetapi didorong oleh segelintir pemodal raksasa, yang merampas hak milik bersama, seperti tanah, udara, air, flora, dan fauna, demi kepentingan akumulasi kekayaan pribadi. Serangan ini berawal dari kebutuhan imanen kapital untuk berkembang tanpa henti ke semua bidang kehidupan. Kepunahan tidak dapat dipahami secara terpisah dari kritik terhadap sistem ekonomi kapitalisme. Untuk mencapai ini, kita perlu melampaui batas antara sains, lingkungan, dan politik radikal. Kepunahan dan Kapitalisme: Sebuah Sejarah yang Radikal melakukan tugas ini dengan kritis dan brilian.