Howard Zinn dalam buku ini menantang argumen dominan yang menempatkan aksi protes dan ketidakpatuhan sipil sebagai ancaman bagi demokrasi. Pandangan umum menilai bahwa ketidakpatuhan sipil akan memicu kerusuhan atau kekacauan dan dampaknya dapat menghancurkan ekonomi sebuah negeri. Namun bagi Zinn, ketidakpatuhan sipil bukannya mengancam, tetapi justru menyehatkan demokrasi. Di buku ini Zinn menunjukan adanya “sembilan” kekeliruan hukum dan aturan yang selama ini digunakan untuk membenarkan pelarangan terhadap aksi protes. Upaya pembenaran untuk melarang sikap kritis dan ketidakpatuhan sipil menurut Zinn hanyalah politik para elite, tujuannya tidak lain untuk membungkam suara rakyat dan agar kepentingan kelas penguasa tidak terganggu.