Pertama kami belanja d tiktok dan sukses. Terimakasih banyak ya
September 11, 2022
R**
Item: -, Standar
October 18, 2022
W**i H**i
Item: -, Standar
September 26, 2022
Penerbit Alvabet
348 items
Shop performance
Better than 88% of other shops
Ships within 2 days
72%
Responds within 24 hours
93%
About this product
Tipe SampulPaperback.
Jumlah Halaman408
PengarangRoger Crowley
ISBN/ISSN978-602-9193-70-1
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitPustaka Alvabet
Tahun2015
Kuantitas per Kemasan1
Product description
Judul: 1453; Detik-Detik Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Muslim
Penulis: Roger Crowley
Penerjemah: Ridwan Muzir
Editor: Muhammad Husnil
Genre: Sejarah
Cetakan: I, Agustus 2015
Ukuran: 15 x 23 cm (Hard Cover)
Tebal: 408 Halaman
ISBN: 978-602-9193-70-1
Selama lebih dari seribu tahun, Konstantinopel adalah pusat dunia Barat sekaligus pertahanan Kristen terhadap Islam. Selama itu pula kota ini tak lepas dari ancaman, namun selalu selamat dari penyerangan rata-rata setiap empat puluh tahun. Hingga akhirnya, sultan Usmani, Mehmet II, pemuda 21 tahun yang haus keagungan, berhasil melewati tembok pertahanan kota dengan bala tentaranya yang sangat besar. Berbekal persnjataan baru nan canggih, pada April 1453, sebanyak 80.000 pasukan Muslim memulai serangan mereka terhadap 8.000 pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, kaisar Byzantium ke-57. Konstantinopel akhirnya jatuh, menandai tersungkurnya kekuasaan Byzantium dan berakhirnya dunia Abad Tengah. Seperti apakah pertempuran dramatis yang berlangsung selama lima puluh lima hari itu?
Dengan riset sempurna, buku yang ditulis dengan gaya penceritaan novel ini mengisahkan peristiwa besar dalam sejarah dunia yang terlupakan: jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Muslim Turki Usmani pada 1453. Buku ini sekaligus menampilkan kontestasi dua tokoh inspirasional, Sultan Mehmet II dan Kaisar Konstantin XI, yang berjuang demi keyakinan agama dan kekaisaran. Lebih dari itu, inilah kisah tentang momentum dan mata rantai kunci berbagai peristiwa penting dalam sejarah dunia yang mengantarkan Timur Tengah menuju dunia modern.