Sinopsis: Sama seperti kitab-kitab wahyu sebelumnya, Al-Qur’an memuat banyak cerita yang kaya nilai. Namun, berbeda dengan kitab-kitab wahyu itu, Al-Qur’an memberikan porsi yang tidak sedikit pada cerita-cerita terkait kaum hawa. Menghimpun sekian protret kaum perempuan. Mengabadikan jejak mereka. Hadis Nabi memperkaya cerita tentang mereka. Banyak sekali sosok perempuan masa lampau yang dikenang dalam sabda-sabda Nabi. Sebagian besar kaum perempuan yang diabadikan dalam kedua sumber utama itu adalah sosok beriman dan salihah. Teladan yang menjadi citra ideal kaum perempuan dalam pandangan Islam. Semua itu menunjukkan penilaian bagaimana Al-Quran’dan hadis memandang kaum perempuan. Menunjukkan bagaimana posisi perempuan di dalam Islam. Buku ini menampilkan sebagian sosok perempuan yang diabadikan dalam Al-Qur’an dan hadis, selain juga dalam riwayat-riwayat klasik. Menggali nilai dan makna yang terpendam dalam riwayat hidup mereka, lalu merefleksikannya dengan kenyataan kita saat ini. Kombinasi antara cerita dan pemaknaan atasnya menjadikan buku ini asyik dan, tentu saja, mendidik. Isi Buku: Pengantar 1. Kisah Asiyah Binti Muzahim, Sang Istri Firaun 2. Karamah Seorang Perempuan Salihah: Dikirimi Makanan oleh Allah 3. Kisah Perempuan Setia Mendampingi Suami yang Sakit 4. Kaum Perempuan Senang Berdandan 5. Seorang Ibu yang Mendoakan Buruk Anaknya 6. Kisah Dua Perempuan yang Berebut Satu Anak 7. Perempuan yang Mengobarkan Jihad kepada Anak-Anaknya 8. Kisah Perempuan yang Diteguhkan oleh Bayinya 9. Kisah Sayyidah Hajar dan Nabi Ismail Kacil yang Ditinggal di Gurun Pasir 10. Perempuan yang Anaknya Diterkam Serigala 11. Kisah Istri Nabi Ibrahim, Sarah, yang Hendak Direbut oleh Seorang Raja 12. Perempuan yang Hendak Disetubuhi oleh Sepupunya 13. Seorang Pelacur yang Diampuni Allah Berkat Seekor Anjing 14. Kisah Dua Istri Nabi Ismail 15. Seguci Emas dan Menikah Muda 16. Perempuan Tua yang Ingin Menemani Nabi Musa di Surga 17. Kisah Perempuan Menasihati Laki-Laki Alim 18. Akibat Mengabaikan Nasihat Seorang Istri 19. Terjatuh Karena Pesona Perempuan 21. Peringatan Menggetarkan dari Rahib Perempuan Tua Penutup