Pada umumnya Khawarij sering dipersepsikan sebagai sekte yang senantiasa bersikap ekstrem, radikal, dan cenderung melakukan tindakan kekerasan. Akan tetapi, penelusuran kepustakaan membuktikan bahwa tidak semua Khawarij demikian. Berdasarkan eksplanasi historis terhadap latar belakang kemunculan Khawarij serta perkembangannya dalam aspek keagamaan, sosial, ekonomi, dan politik, maka dapat dinyatakan bahwa di antara Khawarij terdapat kelompok yang bersikap moderat, yakni Iba>d}iyyah. Kelompok Iba>d}iyyah ini bahkan berhasil mewujudkan kekuasaan politik. Misalnya, Daulah Rustamiyyah (the Rustamid Dynasty) yang berpusat di Kota Tahert (Tiaret), Aljazair, antara tahun 160 H (776 M) hingga 296 H (909 M) berkat penerapan prinsip moderasi dan toleransi beragama. Kontribusi ilmiah itulah yang menjadikan buku ini sangat penting dan perlu dimiliki oleh para peminat kajian keislaman, terutama studi sejarah peradaban Islam.