Buku Talangsari 1989: Trauma dan Harpan Korban ditulis dengan fokus yang berbeda, bukan pada sejarah tetapi kepada trauma yang dialami korban hingga kondisi terkini korban. Setelah 34 tahun tragedi pembantaian Jemaah Warsidi dan warga sipil di Dusun Cihideung berlalu, banyak korban yang belum bisa berdamai dengan pengalaman pahit terkait tragedi tersebut.
Buku ini menghadirkan banyak cerita dari sudut pandang para korban, merincikan pengalaman mereka selama peristiwa Talangsari, bagaimana mereka berjuang untuk bertahan hidup dengan beban trauma yang mereka rasakan, serta harapan-harapan mereka terhadap penyelesaian kasus Talangsari 1989.