Ready Buku Novel Bandung Menjelang Pagi - Bumi Fiksi
Sold by BumifiksiJakarta
212 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp11.500
Est. delivery by Dec 23 - Dec 25
Details
Customer reviews (44)
s**y
Item: Default
KAK TYSMMMM❤️,INI NOVEL YG DR DULU AK MW DAN AK INCERRR,HAPPY BGTT,KYA MIMPI JUJURR.
Ini packingan nya juga tebel parahh!! Pengirimannya juga cpttt bgttttt,makasi ya kakkkkk💗💗💗
a**l
Item: Default
Kualitas cetak:Cetakan nya bagus dan ga miring2 tulisan nya dan kualitas kertas nya bagus semua
Kemasan:Rapi dan bagus jadi ga kenapa kenapa buku di dalam nya
Kejernihan isi:Bagus dan bersih tinta nya
BumifiksiJakarta
1,375 items
Visit
About this product
Bandung Menjelang Pagi
Rp95.000
Penulis: Brian Khrisna
Ukuran: 14 x 21 cm
Tebal: iv + 300 hlm
Penerbit: mediakita
Harga: Rp 95.000,-
=================
Description
Menjelang pagi, Bandung berubah menjadi kota yang tak lagi sama. Malam terasa sangat panjang dan lebih mencekam dari kelam. Para bandit, pemadat, tukang judi, bocah geng motor, begundal grafiti, semuanya berkeliaran bak tikus-tikus ketika air got meluap.
Di kota ini, Dipha adalah bocah berandalan yang mampu mengerjakan apa saja. Berjualan bacang di Asia Afrika, pelayan kafe di Braga, buruh angkut kertas di Pajagalan, ataupun buruh kain di Tamin. Apa pun ia lakukan untuk bertahan hidup. Kemampuannya untuk mengerjakan apa saja itu membawanya bertemu dengan seorang gadis misterius bernama Vinda yang ngotot minta dicarikan tempat tinggal dengan segala syarat yang tak masuk akal.
Seperti dipermainkan oleh takdir, satu-satunya tempat yang tersedia adalah kontrakan petak yang terletak tepat di seberang kontrakan Dipha. Mau tidak mau, Vinda akhirnya menempati kontrakan itu.
Vinda yang sangat mencintai Bandung begitu bertolak belakang dengan Dipha yang sudah mengenal betapa bobroknya kota itu ketika menjelang pagi. Asia Afrika, Braga, Dago, Kalipah Apo, Astana Anyar, Banceuy, Jalan ABC, dan seluruh jalan-jalan tikus di Kota Bandung menjadi saksi tumbuhnya perasaan di antara keduanya.
Namun, sayangnya mereka berdua kerap lupa, bahwa sejatinya, oleh-oleh paling khas dari Kota Bandung adalah: patah hati.