WIAAN Masker DNA Salmon - MAsker Bubuk

Perbedaan antara Masker DNA Salmon (bubuk) dan Masker Sheet terletak pada beberapa aspek utama, yaitu bentuk, cara penggunaan, manfaat, dan efek pada kulit.

1. Bentuk dan Tekstur Masker DNA Salmon berbentuk bubuk yang harus dicampur dengan air sebelum digunakan. Setelah dicampur, masker ini berubah menjadi pasta yang bisa diaplikasikan ke wajah. Sementara itu, masker sheet berupa lembaran kain yang telah dibasahi dengan serum, sehingga bisa langsung ditempelkan ke wajah tanpa perlu dicampur atau diolah terlebih dahulu.

2. Cara Penggunaan Untuk menggunakan masker DNA Salmon, bubuknya harus dicampur dengan air bersih hingga membentuk pasta. Setelah itu, masker dioleskan ke seluruh wajah dan dibiarkan selama 10-15 menit hingga mengering sebelum dibilas. Sebaliknya, masker sheet cukup ditempelkan ke wajah selama 15-20 menit, kemudian dilepas tanpa perlu dibilas (meskipun bisa jika diperlukan).

3. Manfaat dan Efek pada Kulit Masker DNA Salmon berfungsi untuk membersihkan kulit secara mendalam, mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, serta memberikan efek lebih cerah dan kencang. Efeknya lebih ke arah eksfoliasi dan pembersihan mendalam. Di sisi lain, masker sheet lebih berfokus pada hidrasi dan nutrisi kulit. Setelah pemakaian, kulit terasa lebih lembap, kenyal, dan segar karena kandungan serum yang langsung menyerap ke dalam kulit.

4. Kecocokan untuk Jenis Kulit Masker DNA Salmon lebih cocok digunakan oleh pemilik kulit berminyak, kusam, atau mereka yang ingin melakukan deep cleansing. Sementara itu, masker sheet lebih cocok untuk kulit kering atau mereka yang membutuhkan hidrasi ekstra.

5. Frekuensi Pemakaian Masker DNA Salmon biasanya digunakan 2-3 kali seminggu karena sifatnya yang membersihkan secara mendalam. Sebaliknya, masker sheet bisa digunakan setiap hari, terutama jika kulit membutuhkan kelembapan tambahan.