"Buku Meniti di atas Kabut ini adalah buku yang berisi kisah penuh hikmah dari sepasang manusia yang menjalani kehidupan rumah tangganya. Permasalahan hidup yang datang silih berganti adalah hal yang wajar. Untuk itu dibutuhkan kesabaran yang tinggi untuk tetap berjalan diatas agama Allah ini. Disertai dengan do’a tulus kepada Allah agar selalu diberikan hidayah dan taufiq untuk tetap istiqomah di jalan Allah ta’ala. Yaitu jalan yang mengantar kepada kebahagiaan abadi di akhirat nanti.Setelah sukses memikat puluhan ribu pembaca lewat buku Sandiwara Langit yang begitu mengharukan serta menaburkan limpahan iman dan hikmah terhadap kesabaran dan keyakinan menyikapi suratan kehendak Sang Maha Pencipta, penulis menyuguhkan kembali karya terbaiknya buku Meniti di Atas Kabut (Sandiwara Langit 2). Sebuah kisah yang mengajak anda mereguk kearifan dan keimanan dari realitas perjalanan hidup Abbas dan Azizah. Selamat menyimak.“Penulis : Abu Umar BasyierPenerbit : Shafa Publika”Maha Besar Engkau Ya Allah, yang telah menitahkan: “Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.” (QS. Al-Hajj: 46)Selami kearifan dan keimanan mereka, kejujuran dan indahnya perjalanan hidup mereka serta temukan diri anda tersenyum, menangis dan tersentuh saat membaca setiap lembar buku Meniti di Atas Kabut ini. Kisah bertabur hikmah ini dipersembahkan buat mereka yang dapat merasakan desiran-desiran hati oleh pasang surut kehidupan yang membawa haru biru.Semoga buku Meniti di Atas Kabut ini membawa pengaruh yang besar bagi keimanan dan ketaqwaan kaum muslimin. Dengan membaca kisah nyata yang penuh hikmah serta kisah perjuangan keimanan dalam menghadapi lika-liku kehidupan rumah tangga, kita akan semakin bersemangat dalam menghadapi musibah demi musibah yang menghiasi kehidupan kita, sebagai ujian dari keimanan kita kepada Allah.