Shop | Tokopedia logo
Search
1/5
price skeleton

Politik Jatah Preman - Marjin Kiri - Ian Douglas Wilson - Dbookstore

5(1)
2 sold

Select options

Select

Shipping

From Rp22.500
Est. delivery by Jul 15 - Jul 18

Customer reviews (1)

Tokopedia customer review
Tokopedia customer review
June 11, 2025
About this shop
Dbookstore Inspiration

About this product

BahasaBahasa Indonesia
Versi(Versi) Lengkap
PenerbitMarjin Kiri
Tahun2024
Tipe EdisiEdisi Reguler
Brandmarjin kiri

Product description

Product Introduction of Politik Jatah Preman - Marjin Kiri - Ian Douglas Wilson - Dbookstore 0
SUDAH BISA DIPESAN! 
*Politik Jatah Preman*
Ian Douglas Wilson
Penerjemah: Mirza Jaka Suryana
xxii + 315 hlm; 14 x 20,3 cm
ISBN: 978-979-1260-83-1
Harga: *Rp 106.000*
Keberadaan geng, preman, dan milisi telah menjadi ciri yang melekat dalam kehidupan sosial-politik di Indonesia. Selama masa Orde Baru, mereka digunakan sebagai alat untuk menegakkan tertib sosial versi negara dan melanggengkan kekuasaan rezim, misalnya “kewenangan” yang dimiliki organisasi pemuda untuk menggebuk para pengkritik rezim dengan mengatasnamakan Pancasila.
Demokratisasi pasca 1998 tidak mengakibatkan lenyapnya kelompok-kelompok ini, melainkan mereka beradaptasi dan mencari celah dalam konteks politik yang berubah. Membela agama—bukan lagi membela rezim—kini menjadi salah satu alasan keberadaan mereka. Lalu desentralisasi menguatkan unsur etnisitas sebagai landasan ormas. Jenis baru ormas-ormas jalanan ini memadukan perburuan rente secara predatoris dengan klaim merepresentasikan kelompok sosial-ekonomi yang terpinggir.
Didasarkan pada riset lapangan yang intens dan panjang, buku ini menyuguhkan analisis komprehensif mengenai hubungan yang berubah antara kelompok-kelompok ini dengan pihak berwenang dan kekuasaan politik pasca Orde Baru. Dalam mengonsolidasi kuasa kewilayahan mereka di tingkat lokal, kelompok-kelompok ini pada taraf tertentu berhasil merebut legitimasi yang tidak semata-mata dilandaskan pada tindak pemalakan dan kekerasan.
Dalam konteks demokrasi elektoral di Indonesia, mereka pun berhasil menjadi perantara antara politik informal jalanan dengan politik formal parlemen. Bagaimana mereka memanfaatkan posisi ini untuk meningkatkan daya tawar mereka, dan bagaimana dunia politik formal memanfaatkan “layanan” mereka akan sangat memengaruhi masa depan kehidupan sosial-politik di Indonesia.

People also searched for

Start shopping

Make money with us

Company info

Customer support

Policy and legal

Free shipping
New customer deals
Google PlayAPP Strore