About this product
Volume750ml
Berat750gram
Jenis PupukOrganik
Product description
perrtanian organik metode JADAM kini makin dikenal luas. JADAM sendiri adalah sebuah singkatan dalam bahasa Korea, yaitu Jayonul Damun Saramdul yang artinya "Orang-Orang yang Menyerupai Alam".
Metode JADAM mulai dipopulerkan pada tahun 1991 oleh penemunya, yaitu Youngsang Cho. Beliau lulusan ilmu kimia di Universitas Aju, Korea Selatan, dan lulus magister pada jurusan Hortikultura di Universitas Nasional Chungnam.
Setelah sempat menjalani dinas militer pada pasukan khusus di negaranya, beliau lalu hijrah ke sebuah daerah bernama Asu, dan mulai bertani di sana. Dengan ilmu kimia dan pertanian yang dimiliki, Mr. Youngsang Cho lalu melakukan riset untuk membuat pestisida/insektisida organik yang ramah lingkungan dan juga pupuk organik yang bisa didapat dengan mudah di lingkungan sekitar. Maka terciptalah konsep atau sistem yang diberi istilah Ultra-Low Cost (ULC) Agriculture atau Pertanian Berbiaya Sangat Murah.
Salah satu produk risetnya dalam hal pestisida organik adalah JWA (Jadam Wetting Agent). JWA adalah salah satu komponen penting dari beberapa jenis pestisida organik ala JADAM. Fungsi JWA adalah sebagai perekat yang dicampurkan dengan bahan lain saat aplikasi penyemprotan. Bahan lain yang dimaksud seperti ramuan pestisida nabati dan JADAM sulfur (cairan belerang).
Mengapa JWA dianggap penting? Karena saat kita menyemprotkan pestisida, umumnya cairan tidak bisa bertahan lama ada di permukaan tanaman. Hal itu membuat pestisida menjadi kurang efektif dalam melumpuhkan hama. JWA diperlukan agar cairan pestisida organik menjadi lebih kental/lengket sehingga dapat menempel kuat pada tanaman dan mengalahkan hama/jamur/bakteri.
Ilmu pertanian organik JADAM disebarluaskan oleh penemunya secara open source tanpa lisensi. Hal itu merupakan wujud dari cita-cita Mr. Youngsang Cho yang ingin agar petani di seluruh dunia mampu berdaya untuk menghasilkan produk pertanian ramah lingkungan yang berbiaya sangat murah.
JADAM SULFUR adalah Pestisida Alami yg terbuat dari belerang / sulfur murni dengan tambahan bahan mineral.
JADAM SULFUR berbahan aktif sulfur / belerang jenis fungisida yang bekerja secara kontak untuk mengendalikan penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur (fungi).
Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) sangat meresahkan dan merugikan petani. Penggunaan pestisida kimia untuk mengendalikan OPT memberikan dampak negatif bagi lingkungan dan kesuburan tanah serta semakin mahalnya harga pestisida dapat menambah biaya produksi tanaman.
Penggunaan belerang atau sulfur pada dunia pertanian sudah dikenal sejak lama. Sulfur memiliki kemampuan untuk membunuh penyakit, bakteri, virus, dan jamur patogen yang menyerang pada tanaman. Sulfur bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan perkembangan jamur patogen, sehingga membantu melindungi tanaman dari serangan penyakit.
Jadam merupakan metode pertanian yang dikembangkan oleh Youngsang Cho dari Korea. Jadam sulfur memiliki banyak sekali manfaat dalam industri pertanian diantaranya:
1. Dapat mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman, meggantikan fungsi dari insektisida, fungisida, dan herbisida
2. Tidak menimbulkan resistensi
3. Dapat memberikan nutrisi tambahan yang dibutuhkan tanaman untuk memaksimalkan warna buah dan rasa manis.
Dosis yang digunakan pada jadam sulfur yaitu 2 ml untuk 1 liter air, pengaplikasikan dilakukan dengan cara di spray/ disemprot. Aplikasikan pada bagian tanaman yang terserang hama dan penyakit saat pagi atau sore hari. untuk mengobati semingu 2x untuk pencegahan seminggu 1x
PSB Bakteri fotosintesa atau photosynthetic bacteria atau juga yang sering disebut dengan PSB merupakan bakteri autotrof yang dapat berfotosintesis. Bakteri ini mengandung senyawa bacteriochlorophyll yang memiliki kemampuan yang sama seperti klorofil pada tanaman dan melakukan proses fotosintesa. PSB memiliki pigmen yang disebut bakteriofil a atau b yang dapat memproduksi pigmen warna merah, hijau, hingga ungu untuk menangkap energi matahari sebagai bahan bakar fotosintesa. Fungsi bakteri fotosintesa adalah membantu tanaman untuk menangkap energi matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan oleh tanaman secara maksimal sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar.
1. Membantu kebutuhan nitrogen untuk segala jenis tanaman
2. Mengurangi hydrogen sulfida (H2S) di dalam tanah, untuk membantu akar tanaman dapat tumbuh dengan baik
3. Membantu kemampuan tanaman untuk menyerap pupuk lebih baik
4. Sel bakteri fotosintetik terdiri dari sekitar 60% protein, yang terdiri dari semua asam amino esensial. Ini juga mengandung vitamin dan mineral seperti B1, B2, B5 dan B12, asam folat, vitamin C, vitamin D dan vitamin E
5. Penambahan suplemen atau nutrisi sehingga mampu mengurangi penggunaan pupuk kimia dan secara tidak langsung sangat ramah lingkungan dan bisa mengurangi biaya produksi hingga sampai 50%
6. Membantu menstimulasi pertumbuhan akar tanaman untuk berkembang dan bercabang dengan baik, sehingga menghasilkan jumlah serat yang baik
7. Membantu menstimulasi kekebalan tanaman seperti daun, bunga, buah dan kulit kayu sehingga lebih kuat terhadap serangan hama dan penyakit, dan
8. membantu akar, daun, bunga dan ranting tanaman tumbuh lebih cepat serta mampu mengurangi infeksi, jamur atau pathogen dan dapat mengendalian penyakit busuk akar.
Manfaat lainnya untuk membantu mengurangi gas dan limbah ditempat penampungan hewan, menambah nutrisi sehingga mampu menambah berat badan ternak dan ikan.
1 untuk tanaman pengaplikasian semproot 2ml/liter dan untuk kocor 100ml/liter gunakan secara berkala 1minggu sekali
2untuk perikanan kolam 2ml/kubik air
peternakan 2ml/kg pakan gunakan secara berkala 1minggu sekali