Tumbuh dengan label gifted, Ainara kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. la kerap dikucilkan, dirundung teman sebaya, bahkan orangtuanya pun mengaku kewalahan. Pencarian rasa diterima membuat Ainara menemukan kenyamanan dalam persahabatan dengan Arfando Melvin, sosok remaja yang usianya terpaut tujuh tahun darinya.
Keduanya saling mengisi, tetapi kebohongan Ainara memicu perpisahan menyakitkan.
Dua puluh tahun berlalu, Ainara dan Arfan bertemu lagi, tetapi lelaki yang Ainara kagumi telah berubah.
Arfan dewasa adalah sosok lak‹i-laki dingin, penh rahasia, dan trauma masa lalu mengaburkan pandangannya terhadap komitmen.
Dalam permainan einta yang tak pernah Ainara duga, ia harus memutuskan: menutup bab masa lalu atau terjebak dalam badai perasaan tak berujung.