Misteri Perpustakaan yang Hilang (The Lost Library)
Sold by Gramedia
5(100)
462 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp11.500
Est. delivery by May 29 - May 31
Specifications
Customer reviews (100)
Tokopedia customer review
barang sampai dalam keadaan baik. packing sangat aman, lapis bubblebwrap+map seperti biasa. buku baru bersegel original. pengiriman cepat
More
March 8, 2025
Tokopedia customer review
Terima kasih yaa, pelayanan baik, produk memuaskan dan sampai dengan selamat.
More
January 6, 2025
Tokopedia customer review
lucu bgt covernya, ceritanya juga seru, top deh pokoknya, makasih gramed
November 17, 2024
Tokopedia customer review
Buku sampai dengan baik, harganya sangat baik pas sekali, bagus sekali pengiriman cepat
September 27, 2024
D**i C**t a** D**
Item: Default
Belum dibaca sih.
Pengiriman aman, buku tidak lecek.
March 26, 2025
Gramedia
7,802 items
Shop performance
Better than 66% of other shops
Ships within 2 days
73%
Responds within 24 hours
99%
About this product
BahasaBahasa Indonesia
Tipe SampulPaperback.
Jumlah Halaman240
Tahun2024
ISBN/ISSN9786020678801
Product description
Deskripsi Buku
Suatu hari, perpustakaan kecil gratis muncul di Kota Martinville. Di dekatnya ada plang bertuliskan: AMBIL BUKU, TINGGALKAN BUKU. ATAU DUA-DUANYA! Evan mengambil dua buku dan mendapati buku-buku di perpustakaan tersebut berasal dari Perpustakaan Martinville yang terbakar dua puluh tahun lalu.
Perpustakaan kecil gratis itu ternyata dibuat oleh hantu bernama Al dan dijaga oleh kucing manis bernama Mortimer. Al merupakan asisten pustakawan Perpustakaan Martinville sementara Mortimer dulu tinggal di sana. Setiap kali mengingat kebakaran Perpustakaan Martinville, hati Mortimer selalu berkata itu salahnya. Apa yang sebenarnya terjadi hari itu?
Prolog:
Mortimer menunggu di lantai batu ruang bawah tanah yang dingin di depan pintu tikus nomor empat, badannya yang berbulu oranye halus menutupi area seluas mungkin. Ia merentangkan cakar di depannya, seolah-olah hendak menangkap semangka.
Buku, menurut Mortimer, memberikan gambaran yang salah tentang kucing. Dalam buku, kucing biasanya digambarkan sebagai hewan yang pongah, bahkan terkadang tidak peduli. Seolah-olah kucing tidak memiliki perasaan sama sekali. Kucing juga memiliki hati. Perasaan, kata hatinya. Mortimer punya banyak perasaan. Yang tidak dimilikinya adalah kata-kata. Tikus lebih pandai berbicara dibandingkan dirinya. Tikus banyak bicara.