Shop | Tokopedia logo
Search
1/1
price skeleton

Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari - Buku Mojok

4.9(62)
386 sold

Select options

Select

Shipping

From Rp19.000
Est. delivery by Jul 24 - Jul 25

Customer reviews (62)

j**n
j**n
Item: Buku
baik
bagus
jernih
December 10, 2024
K** S**o
K** S**o
Item: Buku
Mantap udah dateng Thank youu
Product Review of Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari - Buku Mojok from K** S**o 0
March 16, 2025
R**z
R**z
Item: Buku
Bagus banget
Product Review of Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari - Buku Mojok from R**z 0
April 14, 2025
D**g **
D**g **
Item: Buku
Alhamdulillah SDH sampai buku, walaupun agak lama, tapi kualitas nya mantap
Product Review of Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari - Buku Mojok from D**g ** 0
Product Review of Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari - Buku Mojok from D**g ** 1
April 28, 2022
h**g
h**g
Item: Buku
Alhamdulillah sampai dengan selamat, semoga bermanfaat. Terimakasih
Product Review of Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya - Rusdi Mathari - Buku Mojok from h**g 0
April 25, 2022
About this shop
Warung Sastra
74%
Ships within 2 days
86%
Responds within 24 hours

About this product

Tipe SampulPaperback.
Jumlah Halaman226 halaman
PengarangRusdi Mathari
ISBN/ISSN978-602-1318-40-9
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitBuku Mojok
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tahun2018
Versi(Versi) Lengkap
BrandBuku Mojok

Product description

Sinopsis:
Buku ini merupakan kumpulan tulisan yang dimuat di situs Mojok•co sebagai serial ramadhan pada tahun 2015 sampai dengan 2016. Cak Dlahom, yang merupakan tokoh utama dalam cerita, adalah orang dianggap gila oleh warga kampung. Ia seorang duda yang tinggal di dekat kandang kambing milik pak lurah. Meski sering dianggap gila oleh warga kampung, Cak Dlahom memiliki pemahaman agama yang baik. Ia dianggap demikian karena sikapnya seringkali di luar pemahaman orang biasa. Ada satu cerita yang mengisahkan bahwa Cak Dlahom telentang memandangi langit masjid tanpa busana. Ketika ditanya untuk apa, ia menjawab ingin bersedekah pada nyamuk. Mat Piti, satu-satunya orang yang percaya padanya, tidak puas dengan jawaban Cak Dlahom tersebut.
ㅤㅤ
Mat Piti menganggap bahwa nyamuk adalah makhluk pengganggu dan pantas untuk dibunuh, bukan justru diberi umpan. Cak Dlahom memiliki pemikiran yang berbeda. Ia ingin membantu nyamuk-nyamuk memenuhi pengabdiannya kepada Allah. Pernah juga Cak Dlahom menyuruh Mat Piti untuk mengingat sudah berapa banyak Mat Piti buang air kecil dan besar sejak lahir hingga sekarang. Tentu Mat Piti tidak ingat. Seperti itu lah ikhlas, kata Cak Dlahom. Rupanya, ia ingin mengajak untuk lebih merenungi makna ikhlas.

Start shopping

Make money with us

Company info

Customer support

Policy and legal

Free shipping
New customer deals
Google PlayAPP Strore