Berikut 7 media tanam yang cocok untuk anggrek, sebagai alternatif sebelum memilih media agar tanaman anggrek tumbuh maksimal.
Sabut Kelapa
Sabut kelapa sebagai media tanam anggrek paling banyak dijumpai. Banyak yang memilih ini karena ia memiliki daya simpan/ daya tampung air yang baik. Di samping itu, sabut kelapa juga mengandung beragam macam unsur hara yang perlu untuk perkembangan anggrek. Namun perlu diingat bahwa sabut kelapa yang baik untuk anggrek sebaiknya berasal dari kelapa tua. Sebelum digunakan, media ini sebaiknya direndam Dengan air bersih selama 1 hari satu malam. Hal ini dilakukan untuk melarutkan lignin (ditandai dengan berubahnya air menjadi warna merah yang terkandung dalam ke dalam sabut. Lignin bersifat racun bagi tanaman. Selanjutnya sabut direndam dalam larutan fungisida srlama 30 menit agar tidak diserang Jamur. Selanjutnya tiriskan. Penggunaan media tanam ini sebaiknya dipakai pada pertanaman anggrek yang diletakkan di area yang kering dan sejuk, guna mengurangi resiko busuk batang akibat terlalu banyak menyimpan air.
Pecahan batu atau genteng
Pecahan batu atau genteng juga cocok untuk media tanam anggrek. Media tanam ini biasanya diletakkan di bagian bawah pot (basic pot). Kelebihan media ini adalah sebagai area melekat atau menempelnya akar, memelihara kelembaban sekitar akar, dan sebagai area menampung asupan air. Kelebihannya antara lain tidak gampang lapuk, sistem drainase dan aerasinya menjadi lebih baik. Hanya saja, media tanam ini gampang ditumbuhi lumut, sehingga kalau ini terjadi, segera menggantinya dengan media tanam baru.
Moss kadaka
Kadaka adalah jenis tanaman marga paku-pakuan, bentuknya menyerupai rumput. Moss Kadaka tumbuh dan melekat pada batang pohon besar yang terkandung di hutan. Kadaka umumnya dijadikan sebagai media tanam bunga anggrek epifit maupun terestrial. Saat lapuk, jaringan tanaman ini mengandung unsur hara yang diperlukan bunga anggrek. Kelebihan lainnya adalah media ini dapat mengatur kelembapan, menjadikan akar pada tanaman bunga anggrek membusuk. Media ini awet, tidak mudah lapuk, sehingga dapat digunakan untuk waktu yang lama. Seperti media tanam lainnya, untuk menahan serangan penyakit, sebelum digunakan, sebaiknya direndam di dalam larutan fungisida.
Pakis
Pakis sangat cocok jadi media tanam anggrek. Kelebihan jenis ini adalah tidak gampang lapuk, dan tidak terlalu menampung banyak air. Rendam terlebih dahulu akar pakis dengan larutan pupuk NPK sebelum menggunakannya. Pakis sebaiknya dipotong/dicacah tidak benar benar halus, guna menjaga kemampuan aerasi dan drainas media. Pakis yang terlalu halus justru memicu kelembaban tinggi yang membuat akar tanaman dapat membusuk. Agar terhindar dari hama semut dan serangga, celupkan sarana pakis ke dalam larutan fungisida dan insektisida. Kelemahan dari media ini adalah sangat disenangi oleh semut atau insekt lain untuk bersarang.
Arang kayu
Arang kayu merupakan salah satu media yang mudah diperoleh. Karena tidak ad apembatasan harus berbahan kayu tertentu. Semua jenis arang, termasuk arang batok kelapa dapat digubakan sebagai media tanam. Kemampuan menyimpan air yang baik namun tidak menggenang berlebihan mampu menjaga kelembaban sekitar perakaran. Serangga juga kurang suka bersarang di arang. Selain itu arang juga memilikinumur yang lebih lama dibandingkan sabut kelapa. Sifat yang baik ini akan lebih baik lagi apabila sebelum dipakai sebagai media, dicuci bersih, direndam dengan larutan NPK agar arang mengandung nutrisi lebih baik.
Kulit kayu pinus
Kelebihan media tanam kulit kayu pinus adalah sistem aerasi dan drainasenya yang baik, sehingga cocok untuk anggrek. Media ini paling cocok untuk jenis anggrek epifit karena sanagt mirip dengan habitat aslinya. Kandungan anti jamurnya sangat membantu menjaga pertanaman tetap sehat. Hanya saja, media ini punya kekurangan yakni terbatasnya unsur hara Nitrogen. Sehingga sebelum aplikasi pencucian serta perendaman dengan puouk.bernutrisi sangat dianjurkan.
Moss putih
Media ini tidak dianjurkan bagi hobiis pemula. Karena sifat media ini yang sangat menyimpan air. Biasanya moss putih dipakai oleh nursery atau pembibit dalam skala besar guna penghematan tenaga kerja untuk menyiram. Resiko busuk akar sangat besar bila tidak tepat dalam pemakaian media moss ini. Biasanya moss putih dipakai dalam media campur bersama cahan kulit kayu pinus dan cacahan pakis.
Macam macam media di atas bisa menjadi pertimbangan pilihan bagi hobiis dalam memilih media yang sesuai dengan karakteristik anggrek serta tingkat ketersediaannya di pasaran/ di lingkungan para penggemar anggrek. Selamat mencoba. Salam satu hobi (NW Utami-Paperi )