Pembelian kedua. Saya beli pertama kali ketika TEMPO melakukan wawancara dengan Bos Aguan. Kali ini saya beli karena pingin tahu, kenapa jagoan KIM kalah, yang di atas kertas mustinya memang. Jawaban atas pertanyaan kenapa, paling bagus baca TEMPO. Enak dibaca. Dan perlu. Gak tahulah, kok bisa aja TEMPO cari informasi, menggali sesuatu, dan mengungkapkannya ke pembaca. Saya sebagai penikmat TEMPO, merasa terhibur dan terpuaskan.
Namun tetap tak bisa kasih lima bintang ke TEMPO. Mentok di empat bintang. Karena kualitas tinta cetak yang tetap aja jelek, itu saya foto, seperti di halaman 31, 34, 39, dan masih banyak lainnya. Cape lah kalo foto semua.
Standar packing tetap bagus, pakai amplop silver tahan air, dan kecepatan pengiriman membaik. Yang sebelumnya dua hari, kali ini sehari sampai, tetap dengan bebas ongkir.
Saya tunggu edisi akhir tahun TEMPO, semoga dia akan menawarkan sesuatu yang merangsang selera, yang akan memotivasi saya untuk beli lagi edisi cetaknya, dan mengalami lagi kenikmatan membaca di sofa butut saya, sampai terkantuk-kantuk.