Product description
Kitab Tijan ad-Darari dengan makna gandul dalam aksara Jawa Pegon adalah salah satu bentuk tradisi keilmuan Islam di Nusantara yang menggabungkan teks asli berbahasa Arab dengan penjelasan dalam bahasa Jawa yang ditulis menggunakan aksara Pegon. Berikut deskripsi lebih lanjut:
Tijan ad-Darari adalah karya Syekh Ibrahim al-Bajuri, seorang ulama besar dalam mazhab Syafi'i. Kitab ini adalah komentar (syarah) atas kitab Qurrah al-‘Ain karya Syekh Syihabuddin al-Ramli, yang membahas akidah Islam sesuai dengan pandangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Fokus pembahasan Tijan ad-Darari adalah pada tauhid, khususnya masalah akidah Islam, sifat-sifat wajib, mustahil, dan jaiz bagi Allah serta Nabi, serta dasar-dasar keyakinan lainnya. Kitab ini sering digunakan dalam pesantren sebagai rujukan dalam pengajaran akidah.
Makna Gandul dengan Aksara Pegon
Istilah "makna gandul" mengacu pada tradisi penulisan terjemahan atau penjelasan langsung di bawah teks Arab. Teks Arab tidak diterjemahkan secara penuh, tetapi diberi makna kata per kata dalam bahasa Jawa. Makna gandul ini membantu santri memahami arti teks tanpa mengurangi keaslian teks Arab.
Aksara Pegon adalah aksara Arab yang dimodifikasi untuk menulis bahasa Jawa atau Melayu. Pegon sering digunakan dalam konteks pendidikan Islam tradisional untuk menghubungkan teks-teks klasik Islam dengan pemahaman lokal.
Ciri-ciri Kitab Tijan dengan Makna Gandul
Teks Arab kitab ditulis dalam huruf besar (naskhi), sementara makna gandul dalam bahasa Jawa ditulis dalam aksara kecil di bawah atau di samping teks Arab.
Bahasa Jawa yang digunakan adalah bahasa klasik (krama atau ngoko halus) yang khas dalam pesantren.
Sebagai alat bantu belajar bagi santri pemula untuk memahami kitab kuning (teks klasik Islam).
Kitab seperti ini adalah bagian dari kekayaan intelektual dan spiritual dunia pesantren di Indonesia, yang menunjukkan adaptasi kreatif umat Islam di Nusantara terhadap tradisi keilmuan Islam global.