Kahlil Gibran: Setitis Air Mata, Seulas Senyum

-------------------------------------------

Kahlil Gibran tidak berbicara tentang sesuatu yang muluk-muluk yang ada di awang-uwung, tapi ia berbicara tentang sesuatu yang mendasar dalam hidup, sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari, dan tak terpisahkan dari diri kita, seperti cinta dan rindu, kesedihan dan kebahagiaan, anak-anak, makanan dan minuman, kebebasan, persahabatan, keluarga, kasih sayang, laut, siang dan malam, keinginan, jodoh dan pernikahan, doa, nyanyian, juga tentang kehidupan dan kematian.

Namun, Gibran mendedahkan kebijaksanaan dalam tema-tema kehidupan sehari-hari itu. Meskipun tema-tema yang dimiliki dan dirasakan seluruh manusia tersebut kuno, tapi Gibran mampu menghadirkan tema-tema itu menjadi terasa lebih segar dan kaya—sesuatu yang menginspirasi dan membuka cakrawala batin kita.

Bagi Gibran, tidak ada cara tercepat dan ampuh untuk manusia meraih kebahagiaan dan kedamaian kecuali kemauan dan keberanian menyelami hati, jiwa, dan nalar sehatnya sendiri-sendiri. Setidaknya, syair-syair penyair berdarah Arab Lebanon ini menawarkan hal tersebut; mengajak kita berselancar ke relung-relung rahasia diri kita sendiri.

Jumlah halaman: 164

Ukuran: 14x20,5 cm

Jilid: lem punggung

Kertas isi: Bookpaper 57,5 gr (BW)