Shop | Tokopedia logo
Search
1/3
price skeleton

Buku Waringin Sungsang Jawa Sunan Kalijaga dan Para Muridnya - Nur Khalik Ridwan - IRCiSoD

5(8)
16 sold

Select options

Select

Shipping

From Rp19.000
Est. delivery by Jul 9 - Jul 12

Customer reviews (8)

E**g
E**g
Item: Default
Belum di baca, paking aman sip mantap
Product Review of Buku Waringin Sungsang Jawa Sunan Kalijaga dan Para Muridnya - Nur Khalik Ridwan - IRCiSoD from E**g 0
May 23, 2025
Tokopedia customer review
Tokopedia customer review
cepat rapi ori
3w ago
H**I
H**I
Item: Default
👍
March 16, 2025
Tokopedia customer review
Tokopedia customer review
4d ago
Tokopedia customer review
Tokopedia customer review
2w ago
DIVA Press Group
4,864 items
Shop performance
Better than 84% of other shops
Ships within 2 days
80%
Responds within 24 hours
98%

Product description

Judul: Waringin Sungsang Jawa (Sunan Kalijaga dan Para Muridnya Dari Penambahan Kajoran sampai Senopati Ngalaga) Pengarang: Nur Khalik Ridwan Penerbit: IRCiSoD ISBN: 978-623-8108-98-5 Tebal: 332 hlm. Jenis Cover: Soft Cover Bahasa: Indonesia Tahun: 2025 (Februari) Ukuran: 14x20 (cm) Waringin Sungsang sangat dikenal sebagai ngelmu yang berhubungan dengan Sunan Kalijaga. Sayangnya, selama ini, ngelmu ini kerap dinarasikan sebagai ajian-ajian tertentu. Buku ini hadir untuk meluruskan stigma tersebut. Buku ini menjelaskan bahwa ngelmu ini sejatinya merupakan basis spiritual-kerakyatan masyarakat Jawa, khususnya di bagian selatan Jawa. Ia sama sekali tidak dipahami sebagai ajian-ajian mantra, sembur dan sebul, digdaya, dan kasekten. Secara historis, melalui jaringan murid-murid Sunan Kalijagalah ngelmu Waringin Sungsang ini berkembang di tengah masyarakat. Sampai kepada masa Serat Centhini ditulis, ngelmu ini ditransmisikan dan diajarkan oleh jaringan murid-murid Sunan Kalijaga (Sunan Tembayat) melalui narasi dari Syekh Sekardelima, dan berbasiskan di Gunung Slamet. Waringin Sungsang sejatinya adalah simbol, soal “pohon beringin yang akarnya di atas dan buah-daun-rantingnya di bumi”. Tidak lain dengan nglemu ini Sunan Kalijaga dan jaringan murid-muridnya mensyiarkan dan mengajarkan kehadiran manusia Jawa secara terus-menerus terhubung kepada Dzat Yang Maha Hidup, sementara buah, ranting, dan dahannya membumi sebagai ejawantah untuk memperbaiki diri dan peradaban Jawa secara terus-menerus pula: bahwa Jawa tak pernah menyerah meskipun sistem politik berubah terus-menerus, yaitu potret Jawa yang cinta Kanjeng Nabi Muhammad Saw dalam segala perubahan zamannya.

People also searched for

Start shopping

Make money with us

Company info

Customer support

Policy and legal

Free shipping
New customer deals
Google PlayAPP Strore
Open TikTok