About this product
BahasaBahasa Indonesia
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tipe SampulPaperback.
ISBN/ISSN978-623-6219-63-8
Kuantitas per Kemasan1
Versi(Versi) Lengkap
Tahun2023
Brandbuku
Product description
Buku Studi Tasawuf - Prof. Dr. Yunasril Ali, M.A.
Penulis : Prof. Dr. Yunasril Ali, M.A.
Halaman : 295 hlm/SC/Bookpaper
Bulan Terbit : Agustus 2023
Buku ini mengupas makna tasawuf dan kedudukannya dalam struktur pengetahuan keislaman, sejarah pertumbuhan dan perkembangannya; jenis-jenis tasawuf (falsafi, ilmi dan amali): Jalan Menuju Tuhan (taubat, sabar, faqr, tawadhu’, tawakkul, ridha mahabbah, qona’ah, zuhud dan ma’rifah); relasi antara syariah, thariqat dan ma’rifah; para tokoh sufi (dari al-Busthami dengan konsep fana’, baqa’ dan ittihad; Al-Hallaj dan konsep hulul; Ibn ‘Arabi dan konsep wahdat al-wujud; Al-Jilli dan konsep insan kamil, dan tokoh lainnya).
Dalam laku kehidupan secara empiris, praktik tasawuf dianggap sebagai obat penyembuh penderitaan batin di tengah-tengah krisis kemanusiaan. Di sisi lain, tasawuf dalam kajian Islam merupakan bagian dari kajian Islam lainnya, seperti kajian tauhid dan fikih. Bertolak dari dua dimensi tersebut, buku ini akan membantu Anda untuk mempelajari dan memahami tasawuf dari segi praktik maupun keilmuan.
Mempelajari agama sama rumitnya dengan mempelajari manusia. Manusia itu jasmani sekaligus ruhani, individu sekaligus anggota masyarakat, pikiran sekaligus perasaan dan tindakan. Tasawuf sebagai salah satu ilmu keislaman yang mengkaji dimensi ruhani dan akhlak manusia merupakan kajian terhadap hakikat kehidupan beragama itu sendiri. Tanpa penghayatan ruhani dan kemuliaan akhlak, agama menjadi kosong tanpa isi. Namun ibarat cahaya, hakikat itu berpendar ke luar, menampilkan kilau warna-warni yang justru semakin tampak di tengah kegelapan. Tasawuf sebagai ungkapan pengalaman spiritual, emosi cinta yang menggebu, pikiran metafisika yang rumit dan dalam, hingga tingkahlaku individu dan kelompok, adalah pendar cahaya yang dapat dilihat oleh pengamat dari berbagai sudut pandang untuk ditelusuri sampai ke asal-usul cahaya itu sendiri. Di sinilah ilmu-ilmu sosial dan humaniora dapat berjumpa dan berkolaborasi dalam mengkaji tasawuf.