Shop | Tokopedia logo
Search
1/8
price skeleton

Ready Buku Novel Poetry in Our Heads - Bukune - Bumi Fiksi

Sold by BumifiksiJakarta
4.9(41)
198 sold

Select options

Select

Shipping

From Rp11.500
Est. delivery by Jun 27 - Jun 28

Customer reviews (41)

c**u
c**u
Item: Default
bukunya cantikk bgttt!!akhirnya bisa meluk malik😫💓
Product Review of Ready Buku Novel Poetry in Our Heads - Bukune - Bumi Fiksi from c**u 0
December 16, 2024
C**🍒
C**🍒
Item: Tsahara SC
Baik
Sangat jelas
Rapi dan menggunakan bubble wrap yang tebal
Product Review of Ready Buku Novel Poetry in Our Heads - Bukune - Bumi Fiksi from C**🍒 0
November 9, 2024
p**a
p**a
Item: Tsahara SC
aksbudjabshsj lah pokoknyaa bagus bgtt😭😭
Product Review of Ready Buku Novel Poetry in Our Heads - Bukune - Bumi Fiksi from p**a 0
Product Review of Ready Buku Novel Poetry in Our Heads - Bukune - Bumi Fiksi from p**a 1
November 18, 2024
m**_
m**_
Item: Default
Sampai dngan aman dan baik, terima kasih🦢
Product Review of Ready Buku Novel Poetry in Our Heads - Bukune - Bumi Fiksi from m**_ 0
April 24, 2025
g**a
g**a
Item: Default
BAGUSSS BANGET ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ bukunya aesthetic banget lucuu🫶🏻🫂
1w ago
BumifiksiJakarta
1,562 items
Shop performance
Better than 84% of other shops
Responds within 24 hours
90%

About this product

BrandBUMI FIKSI RITEL

Product description

Spesifikasi Buku
Judul : Poetry in Our Heads
Penulis : Kith
Penerbit : Bukune
Kategori : Fiksi
Sub-Kategori : Novel
Harga : Rp 99,000
Berat buku: 250 g
Ukuran punggung: 1 cm
Ukuran : 13 x 19 cm
Halaman : 336 halaman, BW
Jenis Kertas Isi : BP55gr
Jenis Kertas Cover : AC230gr, lam doff, spot uv. 4/0
ISBN : 978-602-220-744-3
====================
Blurb
Malik Wartana, ia kelewat dewasa untuk seukuran remaja yang tumbuh dalam duka. Kelewat bijaksana untuk memandang kekosongan setelah ditinggal Ayah selamanya.
Sayangnya, Kal juga kelewat merah muda untuk Malik. Ia terlalu bahagia untuk bergabung dalam duka yang seumur hidup Malik rengkuh. Malik merasa tak bisa menodai keceriaan Kal dengan membagi biru dan kelabunya.
Dan di sanalah, Greta Tsahara berdiri. Merangkul gelap, kelam, dan sepi setelah ditinggal Bunda. Memandang Malik dengan duka yang setara.n Dengan keinginan untuk menemukan secercah cahaya agar tak terus tenggelam dalam lautan hampa.
Saling menemukan, menyembuhkan, menerangi gelap.
Namun, bukankah kita pernah mendengar, bahwa dua orang yang tumbuh dalam duka takkan bisa bersama?

People also searched for

Start shopping

Make money with us

Company info

Customer support

Policy and legal

Free shipping
New customer deals
Google PlayAPP Strore
Open TikTok