Buku Motivasi Islam Maaf Tuhan Aku Tidak Ada Waktu
Sold by Ruang Sukses Bersama
4.6(46)
249 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp18.000
Est. delivery by May 13 - May 17
Specifications
Customer reviews (46)
A**a
Item: Ranah Buku
Thank you buku sdh sampai. Tinggal baca ✨☺️🙏
December 18, 2022
N**l K**h A**h
Item: Ranah Buku
Barangnya sudah datang dengan selamat
October 8, 2022
m**
Item: Ranah Buku
Alhamdulillah sesuai pesenan dan d kemas dengan aman , pengiriman cepat isinya juga mudah di pahami terimakasih
November 16, 2022
H**I
Item: Ranah Buku
Kurang teliti utk admin mohon utk lebih teliti lg
Pesenan tdk sesuai🙏
November 3, 2022
ト**ノ
Item: Default
Kualitas cetak:Terbaik
Kemasan:Baik
Kejernihan isi:Sangat Jelas
August 13, 2024
P**M
Item: Ranah Buku
judulnya kurang tepat,,,bisa2 kita terjerat kesesatan....isinya bgus
October 14, 2022
d**_
Item: Ranah Buku
December 27, 2022
L** 1**3
Item: Ranah Buku
Smoga bukunya bermanfaat..
October 19, 2022
S**B
Item: Ranah Buku
Sampai dengan baik
Tq
January 6, 2023
R**_
Item: Default
Bagus bgt materinya
May 3, 2024
a**5
Item: Default
Bagusss...
June 7, 2024
R**i
Item: Default
Baguuus 😍
July 4, 2024
K**0
Item: Default
👍👍👍👍👍
February 28, 2025
m**o
Item: Default
Bagus
June 3, 2024
m** a**
Item: Ranah Buku
December 25, 2022
t**t
Item: Ranah Buku
December 13, 2022
M**y
Item: Ranah Buku
November 24, 2022
🦁**🦁
Item: Ranah Buku
November 22, 2022
H**i K**i
Item: Ranah Buku
November 22, 2022
d**s
Item: Ranah Buku
November 21, 2022
Ruang Sukses Bersama
34 items
Shop performance
Better than 82% of other shops
Responds within 24 hours
91%
About this product
Brandindoliterasi
Product description
Judul : Maaf Tuhan, Aku Tidak Ada Waktu
Penulis : Ahmad Syauqi
Penerbit : Ranah Buku
Tebal : 128 halaman
Tahun : 2022
Beberapa bulan lalu, tepatnya pada bulan Ramadhan, saya pergi ke sebuah stasiun kereta api untuk menjemput sepupu yang mudik dari Jakarta. Di stasiun, banyak orang antri berjam-jam, baik untuk mendapatkan tiket ataupun menunggu kedatangan kereta api. Bahkan, ketika terdengar suara adzan dari sebuah mushala yang tak jauh dari stasiun, mereka masih stay di tempatnya. Suara adzan tidak sedikit pun mengusik mereka.Itulah realitas kita sekarang, rela menunggu lebih awal beberapa jam untuk tiket atau agar tidak terlambat naik transportasi umum. Tetapi, ketika terdengar panggilan untuk menunaikan shalat,kita tidak langsung bergegas melaksanakan shalat. Alih-alih menunggu lebih awal, kita sering menunda-nunda, bahkan melewatkannya tanpa sedikit pun merasa bersalah.Aktivitas dan kesibukan sehari-hari membuat jarak kita dengan Tuhan makin menjauh. Kita lebih sering mengutamakan urusan dunia daripada bergegas untuk menyembah dan menghamba kepada Sang Khaliq. Berulang kali kita menjadi sok sibuk untuk memenuhi kebahagiaan dunia hingga lupa banyak aktivitas yang kita lakukan itu menjauhkan diri kepada Tuhan.Semoga kehadiran buku sederhana ini bisa menjadi wasilah, khususnya bagi penulis, agar setidaknya tidak terlalu jauh dari fitrah kita sebagai hamba Allah ‘Azza wa Jalla. Agar kita tetap dapat bermuhasabah untuk mengutamakan dan menaati perintah-perintah-Nya. Amin!