Product description
Penulis: Dr. Khalid Asy-Syantut
Ukuran | Berat: 14x20,5 | 230
Buku ini mengajak Anda untuk membuang jauh-jauh teori yang sebetulnya tidak berdasar. Dimulai dari fakta bahwa pemuda yang cukup kebutuhan jasmani dan rohaninya akan melewati masa mudanya dengan aman tanpa gejolak. Juga penyadaran bahwa dalam Islam tidak dikenal istilah remaja (al murahiq) yang identik dengan krisis jati diri dan kejiwaan yang labil. Yang ada hanya istilah pemuda (syabaab) yang penuh semangat menyongsong masa depan.
Di buku ini penulis memberikan komparasai dua kelompok masyarakat yang membentuk kehidupan pemuda, antara masyarakat materialistis di perkotaan dengan masyarakat pedesaan yang belum terpengaruh. Komparasi tersebut akhirnya menggiring pada sebuah kesimpulan: selama masyarakat tersebut komitmen terhadap Islam, sejauh itu pula akan memberikan jaminan bagi pemuda untuk melewati fase kehidupannya dengan baik dan selamat.
Tak sekadar teori di atas kertas semata, penulis juga menyodorkan satu pola pendidikan praktis bagi para pemuda dengan menjadikan masjid sebagai sentral utama pergaulan sekaligus pendidikan non formalnya. Sudah saatnya mengakhiri krisis moral pemuda dengan resep dan nilai-nilai Islam dan mendekatkan masjid dalam kehidupan mereka sehari-hari. Bagaimana caranya? Temukan di buku ini.