Search
Rp135.000
Rp150.000-10%
Buku Madilog Materialisme Dialektika dan Logika - Tan Malaka Edisi baru
Sold by jendelabook
4.8(12)
95 sold
Select options
Select
Shipping
From Rp16.000
Est. delivery by May 14 - May 17
Specifications
Customer reviews (12)
A**r
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
mendarat dngn sempurna bukunya bagus,tulisannya rapi
December 27, 2024
J**t d** i**
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Alhamdulillah mendarat dengan selamat
October 18, 2024
A**n S**l
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Bukunya mantap sesuai dengan gambar.
October 17, 2024
M**l S**i
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Mantapp gan,, buku aman, packing aman 🙌
October 7, 2024
m**_
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
bagus kualitas nya cakep original 100%
February 23, 2025
Y**y
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Saya kira hard cover ternyata nggak, mungkin saya salah pemahaman saja saat baca deskripsi. Tapi barang bagus. Aman.
March 28, 2024
A**
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Sesuai dengan bintang
February 11, 2025
A**A
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
👌👌👌👌👌👌👌
October 19, 2024
K**n
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Kerem
November 10, 2024
s**a
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
Baik
February 18, 2025
🩰**🩰
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
kaya yg palsu
1w ago
f**b
Item: Madilog Tan Malaka Merah SC
terbaik
3d ago
jendelabook
1,415 items
Shop performance
Better than 90% of other shops
Ships within 2 days
81%
Responds within 24 hours
100%
About this product
BahasaBahasa Indonesia
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tipe SampulSampul Keras
PengarangTan Malaka
Versi(Versi) Lengkap
PenerbitIRCISOD
Kuantitas per Kemasan1
Jumlah Halaman534
Tahun2023
ISBN/ISSN9786236166833
BrandJendela Toko Buku
Product description
Detail
Judul : Madilog Materialisme, Dialektika, dan Logika
Penulis: Tan Malaka
Penerbit: IRCiSoD
ISBN: 978-623-6166-83-3
Tebal: 534 hlm
Tahun: 2022
Pada perang Jepang-Tiongkok, tepatnya di Shanghai penghabisan tahun 1931, tiga hari lamanya saya terkepung di belakang jalan bernama North Sichuan Road, tempat peperangan pertama kali meletus.
Dari North Sichuan Road tadi, Jepang menembak ke arah Po Shan Road dan tentara Tiongkok dari arah sebaliknya. Di antaranya, persisnya di kampung Wang Pan Cho, saya dengan pustaka saya terpaku.
Sesudah dua atau tiga hari berselang, tentara Jepang baru memberi izin kepada kampung tempat saya tinggal untuk berpindah rumah, pergi ke tempat yang lebih aman dalam tempo lima menit saja. Saya turut pindah tergopoh-gopoh. Tentulah sehabis perang, yakni sesudah sebulan lamanya, maka sehelai kertas pun tiada tersisa. Begitulah rapinya Laliong alias tukang copet bekerja.
Tapi hal ini tidak membuat saya putus asa. Selama toko buku masih ada, selama itu pula pustaka bisa dibentuk kembali. Kalau perlu dan memang perlu, pakaian dan makanan pun rela dikurangi!
Explore more from jendelabook
4.979717soldRp59.990Rp60.000
4.938983soldRp59.999Rp65.000
4.916421soldRp51.000Rp55.000
4.925900soldRp59.990Rp65.000
4.93789soldRp59.000Rp65.000
4.923757soldRp59.999Rp65.000
4.96555soldRp59.990Rp65.000
4.94670soldRp51.150Rp65.000
4.8
2485sold
Rp84.150
Rp95.000
4.9
668sold
Rp85.150
Rp95.000
4.9
1142sold
Rp40.000
Rp50.000
No more products
Open TikTok