The Critique of Pure Reason menguraikan pemikiran Kant tentang batasan pengetahuan manusia. Kant mengemukakan bahwa pengetahuan manusia dibatasi oleh struktur dan kategori-kategori a priori dalam pikiran kita. Ia membagi pengetahuan menjadi dua domain: fenomena (apa yang dapat kita amati dan pelajari melalui pengalaman) dan noumena (realitas yang ada di luar pengalaman kita, yang tidak dapat kita ketahui).
Kant juga mengusulkan bahwa pengetahuan kita dibentuk oleh dua sumber utama: indra (pengalaman) dan akal budi (rasionalitas). Ia mengemukakan bahwa pengetahuan kita tentang dunia eksternal bergantung pada interaksi indra dengan objek-objek di dunia luar, sedangkan pengetahuan tentang konsep-konsep universal dan prinsip-prinsip dasar berada dalam akal budi.
Salah satu konsep sentral dalam buku ini adalah βkategorikal imperatifβ, yang merupakan prinsip moral universal yang mengikat semua individu. Kant berusaha untuk menemukan dasar rasional untuk etika yang tidak tergantung pada perasaan atau situasi tertentu.
KEUNGGULAN
1.Buku ini disusun dengan penerjemahan yang muda dipahami pembaca pemula.
2.Kant membedakan antara βfenomenaβ (realitas yang dapat dipersepsikan) dan βnoumenaβ (realitas sejati yang ada di luar pengalaman kita). Ini membawa pemahaman yang mendalam tentang keterbatasan pengetahuan manusia.
3.Dalam bukunya, Kant juga menyentuh bidang estetika, membahas keindahan dan pengaruhnya terhadap pengetahuan. Ini memberikan landasan teoretis bagi pengembangan estetika sebagai cabang filsafat tersendiri.