aku pesen kayaknya hari libur, eh nyampenya cepet banget. mana kualitasnya juga bagus, tinta engga ada Yang ilang. recommended banget hihi. sukses terus yaa🥰
September 26, 2022
Tokopedia customer review
Kiriman cepat dan keadaan buku sangat baik. Terimakasih
August 3, 2018
Tokopedia customer review
respon cepat dan cepat sampai. sukses selalu
June 7, 2017
About this shop
Pustaka Pelajar
63%
Ships within 2 days
91%
Responds within 24 hours
About this product
Brandrosda
Product description
Kepelatihan Olahraga Teori dan Metodologi
Kondisi: Produk baru
RR.OK0014
Harsono, Prof., Drs., M.Sc.
Cetakan 1, 2015
16x24 cm, 244 hlm.
Isi: HVS 70 gr.; Sampul: AC 210 gr.
ISBN: 978-979-692-617-6
Vrijens (2001) menulis buku berjudul Basis voor Verantwoord Trainen. (Verantwoord artinya bertanggung jawab). Dia dengan demikian ingin mengingatkan para pelatih agar mereka dalam tugas melatihnya melakukannya dengan penuh tanggung jawab. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa Tinggi-rendahnya performa atlet adalah cerminan dari tinggi-rendahnya ilmu dan keterampilan pelatihnya dan Apa yang dikiprahkan atlet dalam pertandingan ialah cerminan dari apa yang sudah atau belum diberikan oleh pelatih dalam latihan. Oleh karena itu berhasil atau gagalnya atlet adalah sepenuhnya tanggung jawab pelatih. Kurang patutlah kalau kegagalan selalu dilimpahkan kepada atlet.
DR. Sherwyn Woods mengenai pelatih mengatakan bahwa bagi atlet, pelatih adalah model yang sangat potensial karena a coach symbolishes the strength, competence, and masculinity that the athletes are so desperately struggling to attain.
You cannot achieve if you do not believe you can achieve.
Prof. Sudjoko (budayawan) menandaskan Van alles een beetje weten, maar van een ding heel erg veel weten. Atau Know something of everything, but know everything of something. Pelatih boleh tahu banyak mengenai olahraga, tapi dari satu olahraga yang ditanganinya, dia musti tahu segalanya, teknik, taktik, mental, peralatan, peraturan, program latihan, teori dan metodologi latihannya, ya, semuanya! .
Hindarilah mengawetkan cara melatih yang sudah usang. Dont build schools of yesterday today; but Build schools of today today; atau malah kalau mau bisa lebih baik Build schools of tomorrow today.
Ada postulat yang bunyinya Tanpa pembaruan takkan ada perubahan; tanpa perubahan takkan ada kemajuan. Change, and it will change yo