Buku Filosofi Pendidikan Anak - Fahruddin Faiz - MJS Press
Sold by Singgasana Kata
5(7)
20 sold
Select options
Select
Shipping
Select
Specifications
Customer reviews (7)
Tokopedia customer review
kualitas bagus. baku sampai dengan layak
November 9, 2024
Tokopedia customer review
bukunya beneran ORI dan packing nya juga rapi 👍🥰
June 12, 2024
Tokopedia customer review
September 15, 2024
Tokopedia customer review
sesuai!
November 21, 2024
Tokopedia customer review
On time, proses cepat
January 8, 2024
Tokopedia customer review
Bagus, respon cepat
March 12, 2024
Tokopedia customer review
nice
January 8, 2024
Singgasana Kata
6,776 items
Shop performance
Better than 70% of other shops
Responds within 24 hours
70%
About this product
Tipe SampulPaperback.
PengarangFahruddin Faiz
BahasaBahasa Indonesia
PenerbitMJS Press
Tipe EdisiEdisi Reguler
Tahun2023
Kuantitas per Kemasan1
Versi(Versi) Lengkap
Brandmjs press
Product description
Filosofi Pendidikan Anak : Maria Montessori, Rabindranath Tagore, Abdullah Nashih 'Ulwan, Ki Hadjar Dewantara
Penulis : Fahruddin Faiz
Penerbit : MJS Press
Dimensi : 13 x 19 cm
Tebal : 144 halaman
ISBN : 978-623-88285-4-8
Buku baru, original, dan bersegel
Harga : Rp. 75.000
Sinopsis :
Model pendidikan anak yang ditawarkan empat tokoh dalam buku ini secara umum diawali dengan asumsi bahwa setiap anak unik dan menghadapi tantangan dan kebutuhan sendiri. Empat tokoh yang diangkat dalam buku ini masing-masing memiliki konsep yang khas tentang pendidikan anak. Secara umum keempatnya mengusung model pendidikan anak yang humanistik, dalam arti berfokus pada perkembangan dan pengembangan diri anak, sesuai watak, minat dan bakatnya. Selain itu, keempatnya menawarkan konsep pendidikan yang membantu membentuk karakter anak dan mengajarkan nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan empatik.
Buku ini merupakan buku seri keempat dari hasil olahan rekaman Ngaji Filsafat edisi Filosofi Pendidikan Anak. Berisi empat tema pembahasan filosofi pendidikan anak dari Maria Montessori, Rabindranath Tagore, Abdullah Nashih ‘Ulwan, dan Ki Hadjar Dewantara.