Age of Creation Semesta yang Direncanakan Tuhan
Penulis: William J. Cassidy
Penerjemah: William Saputra
Penerbit: Forum
ISBN: 9786020753218
Tebal: 404 hlm
“Tidak akan ada bukti yang ilmiah tentang Tuhan yang bekerja di alam semesta hingga para naturalis telah menunjukkan bahwa seluruh penciptaan adalah ekspresi dari pemikiran, bukan produk dari agen fisik.” —Agassiz
Yosua, pemimpin pengganti Musa untuk bangsa Israel, tengah memimpin pasukan untuk mengalahkan bangsa Amori. Kemenangan yang telah Tuhan janjikan kepadanya pun terjadi. Pembantaian terhadap bangsa Amori terjadi secara besar-besaran. Sisa-sisa dari pasukan Amori lari tunggang-langgang hingga matahari hampir terbenam. Yosua melihat musuh-musuhnya itu mampu meloloskan diri jika malam benar-benar tiba. Dia berkata di hadapan bangsa Israel, “Matahari, tetaplah engkau berdiri di atas Gibeon; dan engkau, Bulan, (tetaplah) di lembah Ajalon!".
Matahari dan bulan seketika berhenti sehingga waktu siang menjadi lebih panjang. Dalam waktu itu, cukup bagi Yosua untuk mengalahkan musuhnya hingga mereka tak sempat meloloskan diri di kegelapan malam.
Akibat dari berhentinya matahari tersebut cukup dahsyat bagi kondisi semesta. Fondasi alam semesta berguncang. Planet-planet terbang berserakan keluar dari jalur semestinya. Orbit Bumi juga menyimpang.