Dia mengajar dalam diam. Lewat keheningan malam, atau lewat riuhnya hiruk pikuk peran-peran kehidupan. Pada ikan-ikan disembunyikannya pengetahuan tentang rahasia hidup damai bersama air. Pada burung-burung disamarkannya rahasia tentang indahnya Juwa yang terbang bebas tanpa kemelekatan. Pada hujan yang jatuh di gunung, yang mengalir menyusuri sungai-sungai demi pulang kembali ke samudera, ia berkisah tentang siklus kesemestaan Jiwa yang abadi. Dialah sang Guru, yang tekun menuturkan ajaean-ajaran inti kehidupan, lewat pesan-pesan makna yang dititipnya pada langit dan bumi. Dan kini, tatkala dalam sepi pengajarannya ia berkenan membuka selapis demi selapis tirai pembungkus keheningan itu, disinilah tuturnya mengalir menjadi untaian kata-kata