About this product
BrandNada fast benih jaya
Product description
kemasan : original nada fast
recomendasi dataran rendah tinggi
bijinya berproduksi tinggi, batangnya bisa diambil airnya untuk diminum karena manis, daunya bisa untuk pakan ternak
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitangtan) melepas varietas unggul baru (VUB) sorgum yang diberi nama Sorgum Bioguma. Dibandingkan sorgum pada umumnya, tanaman ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya batang lebih besar, tingkat kemanisan atau kandungan brix lebih tinggi, serta volume nira dan produksi biji yang lebih tinggi.
Menurut peneliti Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) Balitbangtan, Prof Endang Gati, sorgum bioguma merupakan hasil pemuliaan dari sorgum varietas Numbu. Setelah diberi perlakuan mutasi, seleksi dan uji multilokasi, dihasilkan tiga VUB masing masing bernama Bioguma 1, Bioguma 2 dan Bioguma 3.
Jika dideskripsikan, ketiga VUB ini memiliki ciri tinggi tanaman mencapai 266 cm, bobot biomassa 54,30 ton hektar, volume nira sekitar 122 ml, potensi hasil 9,3 ton hektar, kandungan brix sekitar 15 serta tahan terhadap penyakit karat daun dan busuk batang.
Sejak dilepas pada awal tahun 2019, BB Biogen terus memproduksi benih penjenis untuk didiseminasikan ke tingkat penangkar benih agar dapat dimanfaatkan petani maupun peternak.
Sorgum dapat ditanam pada sembarang musim asalkan pada saat tanaman muda tidak
tergenang atau kekeringan. Namun, waktu tanam yang baik adalah pada akhir musim hujan
atau awal musim kemarau. Kebutuhan benih untuk bertanam sorgum berkisar 10 kg ha
dengan jarak tanam 70 cm x 20 cm cm atau 60 cm x 20 cm tergantung tingkat kesuburan
tanah. Menanam sorgum dapat dilakukan dengan cara ditugal seperti halnya menanam jagung,
bila jaraknya tidak terlalu rapat. Lubang tanam diisi sekitar 3 5 biji benih, kemudian ditutup
dengan tanah ringan. Pada saat tanam, dibuat juga lubang pupuk dengan tugal sejauh 15 cm