About this product
MusimSemua musim
Jenis KemasanKantong Isi Ulang
Product description
BENIH KEMASAN REPACK UNGGULAN
Ready stock kak,,,silahkan order !!!! keburu habisss..
PARE SAYUR BESAR HIBRIDA F1
1. Kulit benih pare dipecah sedikit dengan cara dijepit menggunakan gunting kuku pada titik tumbuhnya akar. Sedikit saja, jangan sampai benih rusak atau hancur. Hati-hati saat menekan gunting kuku, jika kulit benih sudah berbunyi “tik” itu sudah cukup.
2. Setelah kulit benih selesai dipecah, rendam benih dengan air hangat kuku. Bisa juga ditambahkan sedikit ZPT agar benih lebih cepat tumbuh. Lakukan perendaman benih selama kurang lebih 10 jam. Kemudian tiriskan…
3. Ambil kertas koran bekas secukupnya, lipat koran tersebut dengan ukuran 15 x 15 cm. Basahi koran dengan cara mencelupkannya kedalam air selama kurang lebih 2 menit. Setelah itu tiriskan hingga air tidak menetes dari koran tersebut. Letakkan benih pada layer koran tersebut, 1 layer idealnya 50 benih. Letakkan layer koran yang lain diatas benih tersebut, kemudian letakkan benih seperti pada layer pertama. Lakukan seterusnya hingga benih habis…
4. Basahi kertas koran yang berukuran lebih besar untuk membungkus layer-layer koran yang berisi benih tersebut.
5. Kemudian masukkan kedalam kantong plastik hitam, simpan atau gantung pada tempat yang hangat. 48 jam kemudian benih sudah berkecambah….
6. Benih yang sudah berkecambah kemudian disemai menggunakan polybag kecil yang sudah disiapkan. Buat lubang terlebih dahulu pada polybag tersebut, masukkan benih sedalam seperempat bagian saja. Jika terlalu dalam benih akan sulit tumbuh,,,
7. Setelah semua benih selesai dimasukkan kedalam polybag, tutup menggunakan plastik. Kemudian diatasnya ditutup menggunakan apa saja, bisa triplek bekas, ilalang, daun pisang atau daun kelapa.
8. 3 x 24 jam kemudian benih biasanya sudah tumbuh dengan sempurna. Buka penutup plastik dan biarkan terkena sinar matahari langsung, tetapi jangan sampai tersiram hujan. Buat naungan menggunakan plastik transparan diatasnya…
9. 5 hari setelah benih dibuka, benih sudah bisa dipindah tanam ke lahan…., Usia benih terhitung sejak direndam hingga benih siap ditanam adalah 10 hariCARA SEMAI :
1. Kulit benih pare dipecah sedikit dengan cara dijepit menggunakan gunting kuku pada titik tumbuhnya akar. Sedikit saja, jangan sampai benih rusak atau hancur. Hati-hati saat menekan gunting kuku, jika kulit benih sudah berbunyi “tik” itu sudah cukup.
2. Setelah kulit benih selesai dipecah, rendam benih dengan air hangat kuku. Bisa juga ditambahkan sedikit ZPT agar benih lebih cepat tumbuh. Lakukan perendaman benih selama kurang lebih 10 jam. Kemudian tiriskan…
3. Ambil kertas koran bekas secukupnya, lipat koran tersebut dengan ukuran 15 x 15 cm. Basahi koran dengan cara mencelupkannya kedalam air selama kurang lebih 2 menit. Setelah itu tiriskan hingga air tidak menetes dari koran tersebut. Letakkan benih pada layer koran tersebut, 1 layer idealnya 50 benih. Letakkan layer koran yang lain diatas benih tersebut, kemudian letakkan benih seperti pada layer pertama. Lakukan seterusnya hingga benih habis…
4. Basahi kertas koran yang berukuran lebih besar untuk membungkus layer-layer koran yang berisi benih tersebut.
5. Kemudian masukkan kedalam kantong plastik hitam, simpan atau gantung pada tempat yang hangat. 48 jam kemudian benih sudah berkecambah….
6. Benih yang sudah berkecambah kemudian disemai menggunakan polybag kecil yang sudah disiapkan. Buat lubang terlebih dahulu pada polybag tersebut, masukkan benih sedalam seperempat bagian saja. Jika terlalu dalam benih akan sulit tumbuh,,,
7. Setelah semua benih selesai dimasukkan kedalam polybag, tutup menggunakan plastik. Kemudian diatasnya ditutup menggunakan apa saja, bisa triplek bekas, ilalang, daun pisang atau daun kelapa.