Merawat Keris Atau Pusaka Lebih Baik Dengan Tumbuh-Tumbuhan Berikut Tentang dan Kajian Pembuatan Air Warangan pusaka Keris yang kami miliki dan kami teliti.. Air Warangan ini bisa di manfaatkan untuk membersihkan Benda Batu Mulia Mustika Pusaka Keris Leluhur dan lain sebagainya dengan keyakinan..
Satu kali beli untuk beragam manfaaat..
Merawat keris pusaka ada cara tersendiri. Bagi masyarakat Jawa ada istilah menjamas, sedang di Madura, atau khususnya Sumenep dikenal dengan istilah aloco. Maksud keduanya sama, yaitu bertujuan untuk membersihkan keris dari kotoran besi atau karat.
"Tujuan lainnya untuk lebih menghitamkan besi dan memutihkan pamor keris,"
Mengenai bahannya, berdasar tradisi kuna, diutamakan dari bangsa tumbuhan. Seperti jeruk nipis (limau yang kecut), belimbing kecut, mengkudu masak, maupun bubur yang dicampur air. " Itu proses awal untuk menghilangkan karat. Setelah itu baru diberi warangan,"
Cara menghilangkan karat tersebut dengan merendam keris dalam air bercampur salah satu bahan di atas selama 2 atau 3 hari sambil sekali-kali keris digosok atau disikat. Setelah itu dicuci bersih dengan air dan dijemur. Baru kemudian diwarangi dan dijemur lagi. Namun karena ada zat yang kami miliki jadi tidak perlu berlama-lama cukup sekali sudah tampak perubahan cukup oles tunggu 5 menit maksimal 10 menit, lalu bilas dengan air mengkudu “FREE Sesuai Judul”
"Setelah dijemur, dicuci dengan air dan diberi Bedak.. “FREE Sesuai Judul” untuk mengeringkan air. Lalu dibersihkan Bedaknya. Setelah benar-benar kering diminyaki," “FREE Sesuai Judul”
Untuk minyak yang kami miliki diambil dari minyak biji kesambi dan minyak cendana. Minyak biji kesambi bersifat menghidupkan sekaligus menebalkan racun yang ada di keris. "Konon minyak kesambi itu mengandung cian-kali atau racun yang sangat ampuh. “FREE Sesuai Judul”
Terimakasih..