Seluruh yang hilang, telah kuikhlaskan. Semua yang rusak telah kurelakan. Segala yang membebani telah kulepaskan. Semua yang ingin pergi tak pernah kutahan lagi. Dan semua yang akan terjadi padaku... well, untungnya Sang Kehidupan memberikan akal budi bagi setiap manusia untuk bisa mengambil sikap: maka, semua yang buruk (jika itu masih berada di dalam wilayah kemampuanku), kuantisipasi agar terhindar. Semua yang baik dan kuinginkan, kuikhtiarkan untuk terjadi. Dan semua peristiwa yang datang secara tidak terduga dan di luar kuasaku, kuterima. Lalu takdir mana yang harus kuperdebatkan?