Buku Tao Te Ching (Dao De Jing) Penulis : Lao Tzu Penerbit : Kakatua Cetakan ke-3 Halaman: xiv + 116 Edisi lengkap 81 Bab Tao Te Ching. Edisi ini disertai catatan untuk masing-masing Bab. Terjemahan baru Tao Te Ching. Diterjemah oleh Irwan Segara. Disunting dan diberi pengantar oleh Sunlie Thomas Alexander. Pengalihbahasaan yang dilakukan oleh Irwan Segara ke bahasa Indonesia menurut saya sudah menampakkan hasil yang cukup memuaskan. Apabila coba kita bandingkan dengan hasil terjemahan modern yang dilakukan oleh beberapa lembaga maupun perorangan (sejauh yang dapat saya akses), setidaknya saya menemukan bahwa gaya ungkap yang digunakan Irwan Segara jauh lebih luwes, puitis, dan gampang dimengerti. Hal ini barangkali lantaran dukungan latar belakangnya sebagai seorang penyair. —Sunlie Thomas Alexander (Pemenang Sayembara Kritik Sastra Dewan Kesenian Jakarta 2019) Isi cawanmu hingga penuh dan ia akan tumpah. Terus tajamkan pisaumu dan ia akan tumpul. Kejarlah uang dan rasa aman dan hatimu tak akan pernah tergenggam. Ikuti pendapat orang-orang dan kau akan menjadi tawanan mereka. —Tao Te Ching, Bab 9 Tao Te Ching adalah salah satu buku paling banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia. Selain ajaran-ajarannya yang dipandang lintas agama dan keyakinan, Tao Te Ching merupakan Filsafat Timur yang mengandung tuntunan praktis dan fleksibel dalam menjawab persoalan keseharian manusia. Lao Tzu adalah seorang filsuf Cina kuno. Ia dilahirkan di Provinsi Ku, Chuguo, sekarang menjadi Henan. Lao Tzu merupakan figur religius pendiri Taoisme. Namanya tercatat dalam Shiji, kitab sejarah kerajaan dinasti Zhou. Konfusius pernah menceritakan pertemuannya dengan Lao Tzu. Ia mengumpamakan keagungan Lao Tzu ibarat naga yang menunggang angin. Masa hidup Lao Tzu sendiri masih misterius, terdapat banyak mitos. Ada versi mengatakan bahwa Lao Tzu hidup 150 tahun, versi lain mengatakan bahwa ia hidup selama tiga abad.