Teknologi Pengeringan kayu & Aplikasinya di Indonesia - Tomy Listyanto
Penulis : Tomy Listyanto
Penerbit : UGM Press
Harga : Rp 60rb
ISBN: 978-602-386-114-9
Berat : 300gr
Tebal : 136 halaman
Ukuran : 15.5 x 23 cm
Pengeringan kayu memainkan peranan penting dalam rangkaian proses pengolahan kayu. Proses pengeringan merupakan proses paling lama, membutuhkan energi yang banyak, dan tentu saja biaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, proses pengeringan yang direncanakan dan terkendali menjadi sangat penting untuk mendapatkan bahan yang berkualitas tinggi sebelum diolah lebih lanjut dan penghematan biaya yang signifikan. Pemahaman tentang pengeringan kayu menjadi dasar bagi pelaksanaan pengeringan yang benar. Beberapa hal yang penting terkait karakteristik kayu, antara lain kadar air awal, kerapatan, empulur, noktah, jari-jari, ekstraktif, permeabilitas kerapatan, kayu gubal dan teras. Kemampuan memahami karakteristik kayu akan membantu menyukseskan proses pengeringan yang berkualitas.
Proses pengeringan kayu merupakan suatu rangkaian proses yang kompleks. Kegagalan dalam menjalankan proses pengeringan dengan baik akan mengakibatkan kerugian yang cukup besar baik karena ketidakefisienan setelah proses maupun klaim di kemudian hari setelah produk tersebut berada di konsumen pada jangka waktu tertentu. Cacat-cacat yang muncul selama proses pengeringan merupakan hasil interaksi antara sifat dasar kayu dan proses pengeringan.
Banyak industri berukuran kecil hingga industri ukuran menengah, belum mampu menerapkan peningkatan penggunaan teknologi yang sesuai. Pada tingkatan ini, pertimbangan ekonomi menjadi lebih membatasi dalam hal pemilihan metode pengeringan yang sesuai. Tanur pengering merupakan suatu alat yang didesain untuk mengatur suatu ruangan dengan perlakuan panas, kelembapan, dan sirkulasi udara. Skedul pengeringan dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas hasil suatu produk kayu. Kesalahan penerapan skedul pengeringan akan berdampak pada