Jadi ceritanya gw baru balik ke kosan yg sudah berdiri selama ±25 tahun, umur segitu kamarnya bisa saja lembab dan jamur dapat menempel di furnitur dan kayu (spt pada gambar 4). Karna gw ogah pakai AC dengan segala macam pertimbangan, akhirnya (nekat) memutuskan utk beli produk ini.
First impression, ada lampunya sih yg jadi menarik, tidak berisik sama sekali, dan operasi tombol yg modern (tombol kapasitif, bukan cetak-cetek). Saran penggunaan harus didalam ruangan yg tertutup, tutup pintu dan jendela dan biarkan menyala 24 jam agar bekerja optimal, hanya bekerja di rentang suhu 8–30°C. Dapat colokan dan kabel dgn panjang hampir 150cm dan petunjuknya bilang colokannya bisa saja panas berlebih tp masih aman kok. Alat menyerap udara dari bagian belakang dan menghembuskan udara dari bagian atas.
Yang saya harap dari barang sebesar tas selempang ini dapat menyerap kelembaban dan bau di seluruh ruangan, nyatanya... enggak juga. Jamur di meja furnitur masih tumbuh ya walaupun ada banyak faktor yg membantu pertumbuhan jamur, misalnya kurang sinar matahari, belum disemprot cairan, dll. Bau ruangan sedikit berkurang akhirnya. Dan lucunya, serangga kecil bisa masuk juga ke ventilasi. (spt pada gambar 3)
Kesimpulan: saya terlalu banyak ngarep sama barang sekecil ini, untuk satu ruangan berukuran 4x4m² ini saya rasa belum cukup, tetap saya pakai utk menjaga level kelembaban walaupun tidak bisa membuat kamar menjadi sangat kering. Tetep goodjob lah produk lokal ini. 🤠